SajianSedap.com - Selama ini banyak yang mengira usia muda aman dari penyakit.
Dan orang tua atau lansia adalah orang yang rentan terhadap penyakit.
Ternyata itu semua tidak sepenuhnya benar.
Bahkan ada beberapa penyakit yang sering dikira akan diidap saat usia senja, malah menyerang di usia muda.
Salah satunya adalah penyakit ini.
Tanda Alzheimer di Usia Muda
Masyarakat tentu sudah tak asing mendengar kata Alzheimer.
Penyakit yang lebih dikenal nama pikun di Indonesia ini ternyata bisa menyerang seseorang di usia muda.
Tentunya ini sangat mengejutkan, karena usia muda tentu masih memiliki aktifitas otak yang segar.
Tapi pada kenyataannya, Alzheimer memang bisa menyerang anak muda.
Seorang ahli pun menjelaskan, apa yang menyebabkan Alzheimer bisa menyerang di usia muda.
Direktur Eksekutif Alzheimer Indonesia (ALZ8) Michael Dirk R Maitimoe pada konferensi pers virtual mengatakan pihaknya menemukan fakta ada orang yang terdiagnois mengidap Alzheimer di usia 30 tahun di Inggris.
Penyakit Alzheimer dikenal sebagai penyakit yang mengakibatkan penurunan kinerja otak atau demensia.
Penyakit neurologis progresif ini bisa menyebabkan otak menyusut (atrofi) dan sel-sel otak mati.
Di tahap awal, Alzheimer ditandai dengan gejala kehilangan memori ringan.
Sedangkan, pada akhir ditandai dengan hilangnya kemampuan penderita untuk melakukan percakapan hingga merespons lingkungan mereka.
Lantas apa yang menyebabkan ini bisa terjadi? Menurut Neurolog, Prof Dr dr Yuda Turana SpS (K) situasi ini bisa disebabkan karena pola hidup yang tidak sehat.
Salah satunya karena kurang gerak.
Terlebih saat ini, karena kesibukan masing-masing merasa lupa perlu bergerak dan menstimulasi otak.
Gaya hidup juga memengaruhi munculnya risiko demensia. Misalnya mereka yang gemar merokok dan konsumsi minuman keras pun berpotensi alami Alzheimer.
Atau, mereka yang memiliki komorbid seperti hipertensi, kolesterol dan diabetes.
"Stroke, dalan penelitian di Jogja juga menjadi faktor utama penyakit Dimensia, bergeser ke usia muda," tegasnya.
Gugun Gondrong alami Dimensia
Tak disangka, fim Kamulah Satu-satunya (2007) menjadi film terakhir yang dibintangi Gugun sebelum tertimpa musibah.
Pada tanggal 13 September 2008, Gugun tiba-tiba pingsan dan harus menjelani pemeriksaan intensif di Rumah Sakit Medistra, Jakarta.
Dokter yang memeriksa menyatakan bahwa sahabat Ustad Jefri Al Buchori ini mengidap tumor otak di bagian kiri depan.
Tak hanya itu, dokter juga menyatakan bahwa Gugun mengalami pembendungan cairan otak yang menekan batang otaknya.
Sejak saat itu, Gugun tenggelam dari dunia hiburan karena harus melawan penyakit yang menyerang tubuhnya.
Pihak keluarga pun mengupayakan berbagai hal untuk kesembuhan Gugun, termasuk melakukan pengobatan ke Singapura.
Pengobatannya di negara tersebut berlangsung selama enam bulan sampai satu tahun.
Pasca melakukan operasi di Singapura, orang tua Gugun membawa kabar baik.
Mereka mengabarkan bahwa anaknya tak mengalami tumor otak seperti yang disebutkan sebelumnya.
Penyebab tumbangnya Gugun ternyata adalah bakteri bakteri staphylococcus aureus yang menyebabkan pengumpulan cairan nanah di otaknya.
Operasi yang dilakukan membuat Gugun mengalami kerusakan saraf motorik.
Akibatnya, artis yang tak lagi gondrong ini mengidap dimensia.
Dimensia adalah suatu kondisi di mana seseorang dapat kehilangan memori hanya dalam 5 jam setelah peristiwa.
Penderita dimensia seperti Gugun akan mengalami kemunduran daya ingat seperti orang tua yang sudah pikun.
KOMENTAR