SajianSedap.com - Buah merupakan salah satu makanan sumber vitamin.
Secara alami, tubuh tidak bisa memproduksi vitamin.
Sehingga untuk mencukupi kebutuhan vitamin dalam tubuh, konsumsi makanan seperti buah tentu jadi pilihan.
Meski ada vitamin kaplet, namun tentu lebih baik jika konsumsi buah yang alami bukan?
Nah, beberapa buah yang barangkali kerap Anda konsumsi seperti jeruk, semangka, pepaya, melon nanas tentu sudah familiar.
Namun rupanya ada beberapa buah di Indonesia yang kini makin langka dan bisa jadi hampir punah loh.
Namun uniknya, buah ini justru kerap tumbuh di pekarangan rumah atau tanah kosong.
Hal ini membuat keberadaan buah ini kerap tidak disadari dan terbuang begitu saja.
Ada 3 buah langka di Indonesia, yang justru kerap tumbuh di perangan rumah.
Lantas buah apa saja ini?
Berikut ulasan lengkapnya, siapa tahu Anda justru memilikinya.
3 Buah Langka di Indonesia
Melansir akun Instagram Dias Pendidikan Jabar via Kompas.com, berikut ini 3 buah langka yang justru banyak tumbuh di pekarangan rumah.
1. Buah gandaria
Ternyata, pohon gandaria yang ditetapkan sebagai flora identitas Provinsi Jawa Barat ini memiliki karakteristik seperti pohon mangga karena masih tergolong satu famili.
Selain buahnya, biji buah dan daun gandaria memiliki manfaat bagi kesehatan.
Seperti, melembapkan dan menutrisi kulit, memperlancar sistem pencernaan hingga membantu menurunkan berat badan.
Meski memiliki segudang manfaat bagi kesehatan, namun dalam mengonsumsinya tentu perlu diimbangi dengan pola hidup sehat.
3. Buah jamblang
Adapun buah langka Indonesia lainnya ialah buah jamblang.
Baca Juga: Menikmati Es Gempol Pleret, Kuliner Khas Solo yang Kini Makin Langka
Buah ini menyerupai buah anggur, berwarna ungu kehitaman dan rasanya agak asam.
Nama lain buah jamblang ini juga kerap disebut duwet.
Tapi, ada banyak manfaat dan khasiat dari buah ini.
Seperti, meningkatkan kesehatan tulang dan gigi, menyeimbangkan kadar gula darah, menurunkan risiko anemia hingga sebagai pewarna alami untuk makanan.
3. Buah ciplukan
Buah yang kecil ini saat matang sempurna, memiliki rasa yang manis dan lezat.
Selain namanya yang unik, buah ini memiliki manfaat luar biasa, mulai dari daun, akar hingga buahnya.
Untuk akar, ciplukan memiliki khasiat menurunkan tekanan darah tinggi.
Selain itu, akar dan batang ciplukan bisa mengobati diabetes melitus.
Sedangkan buahnya bisa untuk mengobati gusi berdarah karena memiliki kandungan vitamin C yang sangat tinggi.
Manfaat Buah Gandaria
Nah, salah satu buah yang barangkali belum Anda ketahui manfaatnya adalah buah gandaria.
Jika Anda kerap makan mi ayam, gandaria ini jadi salah satu nama merek saos yang cukup terkenal.
Tapi tak banyak yang tahu, jika nama gandaria ini berasal dari buah.
Buah gandaria ini pun memiliki segudang manfaat yang tidka bisa dianggap sebelah matan, dikutip dati Tribun Kaltim.
1. Manfaat buah gandaria untuk kulit
Vitamin C dalam buah gandaria sangat penting untuk produksi kolagen untuk mempromosikan kulit yang sehat.
Kolagen mencegah kulit keriput dan mempercepat proses penyembuhan luka.
2. Manfaat buah gandaria untuk penyerapan zat besi
Zat besi yang ada dalam buah gandarian sangat penting untuk metabolisme tubuh karena meningkatkan produksi sel darah merah.
Namun, terkadang tubuh tidak dapat menyerap zat besi secara optimal karena beberapa faktor tetapi vitamin C akan memastikan penyerapan zat besi yang optimal dari makanan.
3. Manfaat buah gandaria untuk pencernaan
Kombinasi air dan serat makanan yang ditemukan dalam buah gandaria sangat bagus untuk pencernaan.
Ini akan mengatasi beberapa masalah pencernaan seperti sembelit dan sekaligus mengoptimalkan penyerapan nutrisi.
4. Manfaat buah gandaria saat dehidrasi
Karena kaya akan air, minum jus yang terbuat dari buah gandaria bisa membantu anda menjaga tubuh tetap tidak terhidrasi.
5. Manfaat buah gandaria untuk otak
Buah gandaria mengandung beta-karoten yang bagus untuk otak karena formula pro-vitamin A akan memastikan regenerasi sel-sel otak secara optimal.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Siswa, Ini 5 Buah Langka Indonesia yang Lezat dan Kaya Manfaat
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR