Oleh sebab itu, pastikan tempat sampah tertutup rapat hingga tidak ada cela bagi tikus untuk menjangkaunya.
Pastikan juga untuk selalu membersihkan rumah secara teratur, karena hewan pengerat ini tak betah tinggal di lingkungan bersih.
Barang yang menumpuk bisa menjadi sarang tikus di rumah. Oleh karena itu, usahakan untuk menghindari penumpukan barang terlalu banyak.
Jika terpaksa menumpuk barang, usahakan tidak meletakkannya terlalu menempel ke dinding. Sehingga, Anda bisa melihat apakah ada yang bersembunyi di antara tumpukan barang atau adakah barang yang terkena gigitan tikus.
Semakin sedikit tumpukan barang, akan semakin sedikit pula tempat bersembunyi para tikus.
Melansir dari Healthline, hama tikus di dalam rumah bisa menyebabkan penyakit leptospirosis, salmonellosis, plague, typhoid dan juga hantavirus pulmonary sindrom.
Leptospirosis bisa menular ketika kita minum atau mengonsumsi makanan yang sudah terkontaminasi urin tikus yang sudah terinfeksi. Penyakit ini bisa menyerang manusia, juga hewan peliharaan seperti anjing dan kucing.
Sedangkan salmonellosis, bisa menular ke manusia melalui makanan yang terkontaminasi kotoran tikus. Meski segala rentang usia bisa terkena penyakit ini, namun kasus yang paling banyak ditemukan adalah pada anak-anak usia di bawah lima tahun.
Sedangkan typhoid, bisa terjadi jika kita terkontaminasi kutu yang dibawa tikus. Meski penyakit ini mudah diobati, namun alangkah lebih baik jika kita bisa melakukan pencegahan agar tak tertular.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 13 Cara Ampuh Mengusir Tikus di Rumah Tanpa Racun
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR