SajianSedap.com - Ini 3 makanan yang bikin susah punya anak.
Sebagian besar orang ingin punya momongan.
Namun, ada beberapa orang yang sudah bertahun-tahun nikah tapi tidak kunjung hamil.
Faktor perempuan susah hamil banyak sekali.
Mulai dari faktor usia, PCOS, endometriosis, kelainan reproduksi, sampai kanker.
Namun di luar faktor tersebut, ada satu faktor yang sering kali tidak disadari banyak perempuan.
Yakni makanan yang dikonsumsi sehari-hari.
Sebab, ternyata ada banyak sekali makanan yang bisa bikin perempuan susah hamil.
3 di antaranya sering banget jadi andalan di berbagai resto.
Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, Anda sebaiknya mulai menghindari makanan-makanan di atas.
Coba simak sampai habis, siapa tahu ada makanan favorit Anda selama termasuk di antaranya.
3 Makanan yang Bikin Susah Punya Anak
1. Makanan yang Dipanggang
Apakah Anda suka makanan yang diolah dengan cara dipanggang?
Misalnya ayam panggang, daging panggang, dan roti panggang.
Makanan-makanan di atas memang sangat menggiurkan
Rasa lezat dengan kulitnya yang sedikit garing bikin siapa saja tidak tahan.
Namun, di balik kenikmatan tersebut ada bahaya yang mengancam perempuan, lo.
Ya, melansir dari Sonora.id, makanan yang diolah dengan cara dipanggang tidak bagus untuk kesuburan karena kandungan lemak jenuhnya.
2. Daging Merah
Daging merah sering kali dihidangkan di restoran-restoran mewah.
Namun Anda harus tahu kalau makanan enak satu ini juga bisa jadi pemicu perempuan susah punya anak.
Kandungan protein hewani yang terlalu tinggi di dalamnya bikin kesuburan perempuan terganggu.
3. Minuman Soda
Minuman soda juga selalu ada di daftar menu restoran-restoran mahal.
Namun kalau Anda berencana punya momongan, kurangi minuman enak satu ini, ya.
Sebab, soda mengandung gula yang cukup tinggi.
Makanan atau minuman yang kemgandung gula tinggi bisa bikin kesuburan menurun.
Untuk itu, Anda bisa menggantinya dengan minuman yang lebih sehat.
Seperti jus tanpa tambahan gula atau air putih saja.
Semoga informasinya bermanfaat!
Source | : | Sonora.ID |
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR