SajianSedap.com - Bagi yang baru mulai masak, mengikuti resep jadi cara paling ampuh menghasilkan makanan enak dengan cepat.
Bahkan yang sudah sering masak saja, sering mengikuti resep terbaru supaya up to date.
Namun, sering terjadi kita mengikuti resep, rasa yang dihasilkan tidak sesuai.
Terlebih lagi rasanya sangat hambar.
Bisa jadi bukan salah dari resep atau ada langkah yang kita lewatkan, tapi bumbu yang kita gunakan sudah basi atau rusak.
Melansir Marta Stewart, bumbu atau rempah yang sudah tidak bisa digunakan lagi bisa dilihat dari warnanya.
"Jika warnanya terlihat memudar, saatnya untuk membeli rempah-rempah segar. Jika Anda mencium aromanya, mungkin tidak akan terlalu terasa. Tapi jika sudah dimasak,pasti akan langsung terlihat perbedaannya," jelas Krissy Scommegna, pemilik dan pendiri Boonville Barn Collective, pertanian bersertifikat Renegade di Anderson Valley di California Utara.
Mendapatkan hasil maksimal dari bubuk cabai dan bumbu penting lainnya membutuhkan penyimpanan yang tepat.
Saat menyimpan rempah-rempah, sangat penting untuk memasukkannya ke dalam wadah yang tertutup rapat, kata Scommegna; dia biasanya memilih stoples kaca daripada kaleng.
Rempah-rempah giling dikemas dalam toples dengan segel yang kuat pada tutupnya, sehingga bubuknya tetap sesegar mungkin, sementara cabai kering utuh dikemas dalam kantong plastik yang dapat ditutup kembali.
Selain cara di atas, ada beberapa hal yang penting diperhatikan dalam menyimpan bumbu dan rempah di dapur.
"Jika Anda membeli rempah-rempah dalam jumlah besar, pindahkan ke toples dan pindahkan sebagian ke toples yang lebih kecil, jika Anda bisa. Semakin banyak ruang udara di dalam wadah, semakin cepat bumbu membusuk," kata Scommegna.
"Jika masih ada bumbu yang tersisa, jangan tinggalkan di toples besar."
Saat ingin menyimpan rempah-rempah, pilih stoples kuning atau berwarna lebih gelap.
Ini akan melindungi rempah-rempah dari sinar matahari.
Di mana Anda menyimpan rempah-rempah juga menentukan umur panjang dan potensi rasanya.
Sekali lagi, hindari hot spot dan tentukan ruang gelap, sejuk, dan kering di dapur Anda untuk koleksi Anda.
"Bumbu akan kehilangan rasa dan potensinya jika Anda menyimpannya di sudut dapur yang panas, seperti di sebelah kompor," kata Scommegna.
"Beberapa orang menyimpan rempah-rempah ekstra di dalam freezer, tetapi ini membuat mereka terkena banyak kelembapan, yang tidak ideal."
Berapa lama bumbu dan rempah bisa bertahan dan aman digunakan, sangat tergantung pada seberapa segar mereka saat Anda membelinya.
Yang terbaik adalah membeli dari perusahaan rempah-rempah yang membagikan informasi penting, seperti tanggal panen, sehingga Anda lebih tahu tentang usia produk.
Baca Juga: Tips Simpan Bawang Bombay Biar Gak Kering, Hasilnya Bisa Bikin Sedap Tiap Sajian!
"Baik cabai utuh dan bubuk cabai harus beraroma selama sekitar satu hingga dua tahun pasca panen, asalkan disimpan dengan baik (di pihak Anda dan di pihak penjual)," kata Scommegna.
Aturan praktis itu juga berlaku untuk rempah-rempah lainnya
Ingatan Anda tentang pembelian rempah-rempah terakhir Anda mungkin tidak jelas.
Untuk menjaga kesegaran, ambil spidol dan selotip permanen dan beri label pada barang dengan tanggal Anda membukanya.
Lakukan ini juga saat Anda memindahkan bumbu ke stoples.
Meskipun membuang yang lama mungkin membuat frustrasi, ingatlah ini: Rempah-rempah basi bukan pertanda baik untuk kreasi Anda.
Penyimpanan bumbu yang tepat memiliki keuntungan tersendiri, yaitu hasil yang lezat dari jerih payah kuliner Anda.
'Menjaga rempah-rempah Anda tertata dengan baik, dalam jangkauan, dan diberi label dengan baik juga dapat mendorong Anda untuk menggunakannya lebih banyak sehingga tidak disimpan di laci bumbu Anda selama setahun tanpa disentuh,' pungkas Scommegna.
Manfaat dan Penggunaan Tawas, Benarkah Bahan Kimia Ini Ampuh untuk Mengusir Bau Badan?
KOMENTAR