SajianSedap.com - Wabah PMK atau Penyakit Mulut dan Gigi beberapa waktu lalu sempat melanda Indonesia.
Hal ini tentu menjadi kewaspadaan semua pihak.
PMK sendiri menyerang hewan berkaki empat yang berkuku belah/genap seperti sapi, kerbu, kambing, domba, rusa dan beberapa hewan lain.
Hewan-hewan ini biasanya dijadikan ternak dan dikonsumsi.
Tak heran jika wabah PMK yang sempat menyerang tentu saja meresahkan masyarakat.
Muncul pertanyaan apakah hewan yang terkena PMK ini masih bisa dikonsumsi?
Pasalnya sebagian masayarakat tentu saja merasa was-was.
Ternyata hewan yang terkena PMK masih bisa bisa dikonsumsi.
Namun ternyata tidak semua bagian bisa dikonsumsi.
Seperti diberitakan Kompas.com, 14 Mei 2022, Syahrul Yasin Limpo, Mentan RI menyampaikan bahwa sapi yang terinfeksi masih bisa dikonsumsi.
Hanya saja pada bagian-bagian tertentu lebih baik dihindari.
"Dengan prosedur tertentu hewan yang terkena PMK masih bisa dikonsumsi manusia, masih aman dikonsumsi" katanya.
Seperti yang sudah diketahui, PMK adalah penyakit yang menyerang hewan seperti sapi, kerbau, babi, kambing dan domba.
Penyakit PMK juga bukan termasuk penyakit yang mudah menular ke manusia.
Sehingga daging hewan yang terinfeksi masih aman dikonsumsi asalkan dimasak hingga matang.
Mengutip laman undip.ac.id, dijelaskan setelah hewan ternak disembelih terjadi proses rigor mortis yang mengakibatkan pH daging turun di bawah 5,9.
Penelitian menunjukkan pada kadar pH di bawah 5,9 virus penyebab PMK tidak lagi aktif.
Jika sapi sudah dipotong, bagian paling aman dikonsumsi adalah daging.
Sementara untuk organ seperti sumsum tulang, kepala, tulang, limfoglandula (bagian di area pinggul) dan jeroan lebih baik dipisahkan dari daging.
"Tidak semua sapi yang disembelih, semua organnya bisa dikonsumsi. Sapi yang terinfeksi juga ada yang tidak menunjukkan gejala klinis atau bahasa kedokterannya adalah 'sub-klinis' atau mungkin memang belum sampai onset-nya (menunjukkan gejala).
Seperti yang kita ketahui onset-nya bisa sampai 14 hari," Demikian kata drh Dian Wahyu Harjanti, PhD, Koordinator Tim Satgas Pengendalian PMK dari Universitas Diponegoro.
Baca Juga: Sekilas Mirip Banget, Catat Perbedaan Kerupuk Kulit Sapi dan Kulit Babi Cuma dari Tampilannya Ini
Hal yang sama juga disampaikan oleh Dosen Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM) Dr drh Slamet Raharjo, MP. Dalam keterangannya kepada Kompas.com pada 15 Mei 2022, Slamet menyebut untuk hewan yang terkena PMK tidak hanya aman disembelih, tetapi dagingnya juga aman dikonsumsi.
"Dagingnya aman untuk dikonsumsi setelah daging dilayukan sampai pH daging turun menjadi sekitar atau di bawah 6, atau dibekukan atau dimasak sempurna," jelas dia.
Meski penyakit satu ini tidak berdampak signifikan pada manusia, namun dalam mengonsumsi dagingnya Anda perlu berhati-hati sebagai langkah pencegahan agar tidak menimbulkan gangguan kesehatan.
Tetap waspada dan selalu cek informasi terbaru bisa membuat Anda juga terhindar dari hoax
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Khawatir PMK, Pahami Bagian Sapi yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi
Baca Juga: 3 Tips Mengolah Sumsum Tulang Sapi Supaya Empuk dan Lembut, Antigagal Kalau Pakai Trik Ini
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR