Melansir Headway UK, sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa diet kaya buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, minyak zaitun dan ikan mungkin bermanfaat setelah alami pendarahan otak.
Ahli gizi menekankan bahwa strategi terpenting untuk menghindari penyakit otak adalah mengikuti pola makan sehat yang mencakup banyak buah, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Cobalah untuk mendapatkan protein dari sumber nabati dan ikan dan pilihlah lemak sehat, seperti minyak zaitun atau kanola, daripada lemak jenuh.
Penelitian menunjukkan bahwa makanan otak terbaik sama dengan makanan yang melindungi jantung dan pembuluh darah.
Sayuran hijau seperti kangkung, bayam, sawi, dan brokoli kaya akan nutrisi yang menyehatkan otak seperti vitamin K, lutein, folat, dan beta karoten.
Penelitian menunjukkan makanan nabati ini dapat membantu memperlambat penurunan kognitif.
Ikan berlemak adalah sumber berlimpah asam lemak omega-3, lemak tak jenuh sehat yang dikaitkan dengan penurunan kadar beta-amiloid dalam darah—protein yang membentuk gumpalan yang merusak di otak penderita penyakit Alzheimer.
Cobalah makan ikan setidaknya dua kali seminggu, tetapi pilih varietas yang rendah merkuri, seperti salmon, cod, tuna kalengan, dan pollack.
Jika Anda bukan penggemar ikan, tanyakan kepada dokter Anda tentang mengonsumsi suplemen omega-3, atau pilih sumber omega-3 terestrial seperti biji rami, alpukat, dan kenari.
Flavonoid, pigmen tumbuhan alami yang memberi warna cemerlang pada buah beri, juga membantu meningkatkan daya ingat, penelitian menunjukkan.
KOMENTAR