SajianSedap.com - Siapa sih yang nggak kenal dengan buah yang satu ini.
Buah alpukat memang menjadi salah satu buah yang sering kita konsumsi.
Baik dimakan langsung ataupun dijadikan campuran es, semuanya terasa enak.
Agar lebih enak, alpukat harus dipilh yang matang.
Banyak orang mengira kalau alpukat matang bisa dilihat dari kulit buahnya.
Padahal tidak juga lho.
Masih ada banyak cara untuk mengetahui alpukat matang atau tidak.
Pada dasarnya, alpukat adalah buah yang empuk.
Salah satu ciri alpukat yang matang adalah sudah empuk.
Anda bisa melakukannya di bagian dekat batangnya.
Baca Juga: Ternyata Tepung Terigu Bisa Mematangkan Alpukat Mentah, Begini Triknya Jika Ingin Coba
Jika mudah lepas dan bentuknya tetap, alpukat siap disantap.
Kalau jari Anda meninggalkan penyok, kemungkinan alpukat terlalu matang.
Bisa jadi juga bagian dalamnya sudah berwarna cokelat.
Kebanyakan orang akan terpaku untuk memilih alpukat dari warnanya.
Menurut Komisi Alpukat California, warna tidak bisa dijadikan patokan.
Itu karena ada ratusan varietas alpukat yang berbeda.
Apalagi semuanya berubah warna saat matang!
Misalnya Alpukat Hass akan berubah menjadi hijau tua atau hitam saat matang.
“Namun beberapa varietas alpukat lainnya mempertahankan kulit hijau mudanya bahkan saat matang," kata Komisi Alpukat California.
Selain warna, tekstur kulit alpukat ternyata juga tidak berpengaruh.
Varietas alpukat yang berbeda memiliki tekstur yang berbeda.
Misalnya, alpukat Fuerte, Bacon, dan Zutano memiliki kulit yang halus.
Sedangkan alpukat Gwen, Reed, dan Hass memiliki kulit yang berkerikil.
Jadi jangan terpaku pada tekstur kulitnya juga ya ketika akan membeli alpukat.
Pernah lihat alpukat yang ada bercaknya?
Nah alpukat jenis ini memang harus dihindari.
Alpukat yang sudah ada bercak coklatnya berarti sudah terlalu matang dan tentu teksturnya akan sangat lembek dan tidak enak.
Artikel ini pernah tayang di Eat This Not That dengan judul 7 Secrets for Buying the Perfect Avocado
Penulis | : | Laksmi Pradipta Amaranggana |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR