SajianSedap.com - Bunga pepaya memang punya banyak penggemar, tapi yang tak suka juga tak kalah banyak, lo.
Penyebabnya tentu karena rasa pahit bunga pepaya yang sangat dominan.
Akibatnya, orang yang tak kuat rasa pahit pasti akan menghindari konsumsi bunga pepaya ini.
Tapi coba deh makan bunga pepaya di warteg, bunga pepayanya tidak pahit sama sekali, lo.
Nah, ternyata kunci bunga pepaya tidak pahit ini adalah asam jawa.
Ya, cara menghilangkan pahit bunga pepaya dengan asam jawa ternyata gampang banget.
Segera cek yuk.
Bunga pepaya sama lezatnya dengan sayuran lain yang populer seperti bayam, kangkung, sawi, dan lainnya.
Biasanya ini dijadikan lalapan rebus atau diolah menjadi beragam sajian macam buntil, gulai, maupun sayur tumis.
Namun faktanya tak semua orang menyukai bunga pepaya meski menawarkan manfaat luar biasa.
Ini karena bunga pepaya memiliki rasa yang pahit yang khas.
Baca Juga: Oh Begini Cara Menghilangkan Rasa Pahit Di Daun Pepaya, Rahasianya Ternyata Pakai Asam Jawa
Sebenarnya, rasa pahit dari bunga dan bunga pepaya bisa dikurangi sehingga rasanya tidak terlalu pahit dan nikmat untuk disantap.
Caranya pun cukup mudah, yang kamu butuhkan hanya sebutir bumbu dapur di rak dapur kamu, loh
Salah satunya adalah asam jawa.
Ya, corporate Chef Parador Hotels & Resorts Gatot Susanto memberikan saran untuk menggunakan asam jawa sebagai penghilang rasa pahit daun pepaya dan bunga pepaya.
Rebus asem jawa bersama daun dan bunga pepaya selama 10-15 menit.
Lalu tiriskan dan cuci lagi daun dan bunga pepaya sebelum diolah lagi atau disantap.
Asam jawa ini akan menyerap rasa pahitnya saat proses perebusan.
Namun gunakan asam jawa secukupnya saja karena bisa menghilangkan rasa pahit khas daun dan bunga pepaya
Setelahnya, bunga pepaya bisa kita olah seperti biasa dan sesuai keinginan.
Di Indonesia, daun pepaya merupakan salah satu sayuran yang lazim dikonsumsi.
Baca Juga: Wajah Jadi Mulus, Begini Cara Menghilangkan Bekas Jerawat yang Menghitam Pakai Pepaya
Selain memiliki rasa yang khas, daun pepaya juga telah lama dipercaya dapat memberikan manfaat bagi kesehatan.
Contohnya, di beberapa daerah di Indonesia, kita mengenal adanya jamu daun pepaya yang dipercaya dapat meningkatkan nafsu makan.
Mengutip dari Healthline, beberapa penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa daun pepaya memang memiliki potensi farmakologis
Berikut ini beberapa manfaat daun pepaya bagi kesehatan.
Salah satu khasiat daun pepaya yang terkenal adalah potensinya untuk mengobati demam berdarah.
Seperti dilansir dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), demam berdarah merupakan virus yang ditularkan oleh nyamuk.
Kasus parah dari infeksi ini dapat menyebabkan penurunan kadar trombosit dalam darah sehingga meningkatkan risiko perdarahan.
Meskipun saat ini belum ada obat untuk demam berdarah, beberapa pengobatan tersedia untuk mengatasi gejalanya, salah satunya daun pepaya.
Dalam penelitian berjudul “Effect of Carica papaya Leaf Extract Capsule on Platelet Count in Patients of Dengue Fever with Thrombocytopenia”, daun pepaya terbukti dapat meningkatkan trombosit pada pasien demam berdarah.
Selain itu, pengobatan dengan daun pepaya terbukti tidak ada efek samping. Jadi, bisa digunakan pada penderita demam berdarah dengue yang mengalami trombositopenia.
Baca Juga: Tips Masak Tumis Bunga Pepaya Agar Tidak Pahit Seenak Buatan Warteg, Cuma Perlu Gunakan Garam
Daun pepaya sering digunakan untuk terapi alami penderita diabetes di Meksiko.
Penelitian terhadap tikus berjudul “Hypoglycemic effect of Carica papaya leaves in streptozotocin-induced diabetic rats” memang menunjukkan bahwa daun pepaya memiliki efek antioksidan dan penurun gula darah yang kuat.
Hal ini dikaitkan dengan kemampuan daun pepaya dalam melindungi sel penghasil insulin di pankreas dari kerusakan dan kematian dini.
Meski demikian, sampai saat ini belum ada studi komprehensif terhadap manusia sehingga perlu penelitian lebih lanjut.
Rebusan daun pepasya dan ekstrak daun pepaya sering digunakan sebagai terapi alternatif untuk meredakan gejala pencernaan yang tidak nyaman, seperti kembung dan mulas.
Sebuah studi berjudul “Does Carica papaya leaf-extract increase the platelet count? An experimental study in a murine model” menunjukkan bahwa daun pepaya mengandung serat yang berfungsi memperbaiki sistem pencernaan bernama papain.
Papain terkenal karena kemampuannya memecah protein besar menjadi protein dan asam amino yang lebih kecil dan lebih mudah dicerna.
Sebuah studi berjudul “Papaya preparation (Caricol®) in digestive disorders” menemukan bahwa penggunaan tambahan bubuk papain yang bersumber dari buah pepaya mengurangi gejala pencernaan negatif, termasuk sembelit dan mulas, pada orang dengan sindrom iritasi usus besar.
Berbagai olahan daun pepaya sering digunakan untuk menyembuhkan berbagai macam kondisi peradangan internal dan eksternal, termasuk ruam kulit, nyeri otot, dan nyeri sendi.
Menurut studi berjudul “Does Carica papaya leaf-extract increase the platelet count? An experimental study in a murine model”, daun pepaya mengandung berbagai senyawa yang bermanfaat sebagai anti inflamasi, seperti papain, flavonoid, dan vitamin E.
Studi lain berjudul “Anti-inflammatory activities of ethanolic extract of Carica papaya leaves” menemukan bahwa daun pepaya secara signifikan dapat mengurangi peradangan pada tikus yang mengalami radang sendi.
Baca Juga: Oh! Cuma 20 Menit Pakai, Skincare Alami dari Pepaya Bisa Hilangkan Flek Hitam
Namun, sampai saat ini belum ada penelitian pada manusia sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut.
Sebuah penelitian berjudul “Diet and hair loss: effects of nutrient deficiency and supplement use” telah menunjukkan bahwa tingkat stres oksidatif yang tinggi dalam tubuh dapat menyebabkan kerontokan rambut.
Mengonsumsi makanan kaya antioksidan dapat membantu mengurangi stres oksidatif dan meningkatkan pertumbuhan rambut.
Selain itu, mengutip review berjudul “Nutraceutical Potential of Carica papaya in Metabolic Syndrome”, daun pepaya mengandung beberapa senyawa dengan sifat antioksidan, seperti flavonoid dan vitamin E. Kedua nutrisi ini dipercaya dapat meningkatkan pertumbuhan rambut.
Selain dikonsumsi secara oral, daun pepaya juga kerap dijadikan pasta untuk meningkatkan kesehatan kulit.
Papain dalam daun pepaya dapat digunakan sebagai exfoliation.
Daun pepaya dipercaya dapat mengangkat sel kulit mati dan berpotensi mengurangi terjadinya pori-pori yang tersumbat, dan jerawat.
Selain itu, enzim daun pepaya telah digunakan untuk mempercepat penyembuhan luka pada kulit.
| Penulis | : | Virny Apriliyanty |
| Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR