SajianSedap.com - Nunung datang dengan kabar mengejutkan.
Ia membawa kabar buruk soal dirinya yang divonis menderita kanker payudara.
Vonis ini tentu saja sempat membuat Nunung down sampai menangis saat menceritakannya kembali ke banyak media.
Pasalnya kanker payudara memang jadi momok menyeramkan bagi banyak wanita.
Kanker payudara juga jadi salah satu kanker paling mematikan, lo.
Sayanya, 70% penyakit kanker payudara baru ketahuan di stadium akhir.
Makanya, penting banget mengetahui gejala kanker payudara berikut ini.
Komedian Tri Retno Prayudati atau akrab disapa Nunung menceritakan kronologi divonis kanker payudara oleh dokter.
Saat memeriksakan diri ke rumah sakit, dokter menemukan ada benjolan di bagian tubuh Nunung.
Kebetulan keluarga Nunung memang ada genetik kanker.
Kemudian dokter menyarankan agar Nunung memeriksakan benjolan itu dengan Ultrasonografi (USG).
Baca Juga: Jangan Dibuang Dulu! Biji Labu Kuning Punya Khasiat Ini untuk Para Suami, Para Istri Wajib Tahu
“Aku sama suamiku setelah diperiksa gitu, emang di keluargaku ada genetik kanker ya. Kakakku juga udah operasi satu (benjolan). Dokter bilang disuruh USG," ujar Nunung dikutip Kompas.com di kanal YouTube MOP Channel, Kamis (2/2/2023).
Saat itu dokter menyarankan Nunung untuk tidak menunda-nunda pemeriksaan. Hasil USG menyatakan bahwa benjolan di tubuh Nunung merupakan tumor ganas atau kanker payudara.
"Dokter USG bilang, 'ini ada benjolan yang enggak bagus, segera diatasi ya, Bu. Jangan ditunda-tunda',” ucap Nunung.
Saat mendengar penjelasan dari dokter, Nunung hanya bisa terdiam.
“Saya cuma diam enggak bicara apa-apa, saya enggak nanya. Bu Nunung mau nanya apa?’ ‘Enggak, Dok.’ Saya enggak nanya, saya diam aja. Suami saya yang nanya-nanya,” kata Nunung.
“‘Saya bilang ‘kalau dioperasi pasti nanti kemo ya dok.’ ‘Iya lah pasti Bu Nunung’. Itu aja saya cuma diam enggak nanya apa-apa. Saya enggak bisa nangis saya enggak bisa ngapa-ngapain cuma bisa diam,” lanjut Nunung.
Wanita berusia 59 tahun ini mengaku awalnya belum bisa menerima divonis kanker.
Bahkan, ia seringkali menangis mengingat sakit yang diidapnya.
Sebab ketika ia sedang masa pemulihan dari beberapa penyakit yang diidap sebelumnya, tetapi kini ada penyakit baru yakni kanker payudara.
“Ya Allah ujian apalagi ya Allah. Cuma saya tahu Allah masih sayang sama saya, Tuhan pasti berikan yang terbaik pasti akan selesai," kata Nunung.
Baca Juga: Jarang Ada yang Sadar, Struk Belanja Bisa Menyebabkan KANKER Kalau Masih Disimpan dengan Cara ini
Di tengah proses menerima kenyataan, Nunung terus mendapat dukungan dari keluarga.
"Tapi manusiawi kalau nangis. Saya kayak belum bisa nerima tapi ada keluarga, semua nyemangatin saya, anak, cucu, suami saya udah lah jalanin aja,” tutur Nunung.
Gejala Awal Kanker Payudara
Kanker payudara dibandingkan jenis kanker yang lainnya, memiliki jumlah penderita paling banyak di Indonesia.
Berdasarkan data GLOBOCAN pada 2020 lalu, terdapat 68.858 kasus kanker payudara baru dari keseluruhan total 396.914 kasus kanker.
Sedangkan jumlah kasus kematian yang terjadi di Tanah Air akibat kanker payudara sekitar 22 ribu jiwa kasus.
Plt Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Elvida Sariwati mengatakan, dalam kebanyaka kasus kanker payudara terlambat terdeteksi.
Padahal, bila kanker payudara terdeteksi sedini mungkin, maka persentase keberhasilan pengobatan lebih besar.
“70% dideteksi sudah di tahap lanjut, kalau kita bisa mendeteksi di tahap awal mungkin kematiannya bisa kita tanggulangi,” ujarnya dikutip dari Sehat Negeriku (9/2/2022).
Kanker payudara mungkin akan menunjukkan gejala yang berbeda-beda pada setiap penderitanya, tergantung pada jenis kanker yang spesifik dialami.
Adanya benjolan di payudara merupakan salah satu tanda awal kanker jenis ini yang banyak diketahui oleh orang awam.
Melansir Cancer Center, benjolan kanker payudara memiliki ukuran sekecil ujung pensil 0,1 sentimeter atau sebesar kapur 5 sentimeter.
Selain benjolan di payudara, gejala awal lainnya yakni perubahan bentuk yang signifikan, cairan yang keluar dari puting tapi bukan ASI, dan tekstur kulit mirip kulit jeruk.
Gejala awal kanker payudara lainnya yang juga perlu diketahui, yakni puting payudara yang tadinya menonjol, mendadak masuk ke dalam.
Beberapa gejala awal kanker payudara tersebut sering tidak disadari, terutama jika jarang melakukan pemeriksaan.
Padahal, cek gejala awal kanker payudara juga bisa dilakukan secara mandiri di rumah dengan metode SADARI (Pemeriskaan Payudara Sendiri), tujuh hari setelah menstruasi berakhir.
1. Berdiri di depan cermin dalam posisi tubuh tegak dan lengan menjuntai ke bawah, agar bisa terlihat apakah ada perubahan bentuk yang signifikan
2. Letakkan kedua tangan di atas kepala dan amati bentuk serta ukuran payudara
3. Posisikan kedua tangan di pinggang, lalu gerakkan lengan hingga bahu ke depan, sehingga bila ada benjolan dapat terlihat lebih jelas
4. Tekan payudara secara melingkar dan perhatikan apakah ada benjolan atau tidak
5. Cobalah tekan perlahan puting payudara dan lihat apakah ada cairan yang tidak normal keluar dari sana
6. Lakukan lagi langkah nomor 4-5, tapi kali ini dalam posisi berbaring, angkat lengan ke atas, dan sangga bahu kanan dengan menggunakan bantal kecil
Baca Juga: Lebih Berbahaya dari Ciki Ngebul, Jajanan Anak ini Bisa Sebabkan Kanker Darah
Perhatikan gejala awal kanker payudara, agar bisa terdeteksi lebih cepat dan masih besar kemungkinannya untuk disembuhkan.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR