Padahal ada juga air minum kemasan yang bukan air mineral.
Untuk diketahui, air mineral yang diproduksi sejumlah produsen adalah air yang dilengkapi dengan kandungan mineral alami
Air mineral didapatkan dari sumber air yang terletak di daerah yang kaya akan mineral, misalnya sumber air pegunungan.
Air kemasan lainnya adalah air demineral yang juga untuk memenuhi kebutuhan cairan sehari-hari.
Air demineral diproduksi sejumlah merek merupakan air minum yang diproduksi melalui proses distilasi dan deionisasi, reverse osmosis, atau deionisasi sehingga kandungan mineralnya berkurang secara signifikan.
Nah, air minum demineral ini mengandung mineral yang lebih sedikit dibanding air pada umumnya.
Teknologi untuk mengurangi kadar mineral dalam air, melansir Indonesian Hydration Working Group (IHWG) (25/1/2021), pada awalnya digunakan untuk kepentingan industri dan laboratorium.
Namun kemudian air demineral juga diproduksi dengan tujuan untuk dikonsumsi.
Terbatasnya sumber air minum pada wilayah tertentu seperti di wilayah pantai atau daerah kekeringan menjadi latar belakangnya.
Seiring waktu, konsumsi air demineral semakin meluas di masyarakat dengan klaim-klaim tertentu.
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR