SajianSedap.com - Saat mau masak kolak kita pasti akan menggunakan santan ya.
Santan memang sudah jadi salah satu bahan wajib yang perlu digunakan.
Santan bisa membuat kolak jadi terasa lebih creamy dan gurih.
Masalahnya santan untuk kolak ini saat lagi dimasak kadang suka pecah.
Kalau santan sampai pecah tentu bikin kolak buatan kita jadi gak nikmat ya.
Tapi kini gak usah risau lagi karena Anda bisa coba tambahkan 2 bahan ini.
Ya, menambahkan 2 bahan ini bisa bikin santan untuk kolak jadi gak pecah loh.
Dihubungi oleh Kompas.com, Chef Lucky Prima Nugraha selaku Pastry and Bakery Chef di The Jayakarta Suites Bandung menyarankan untuk menggunakan kelapa tua untuk santan pada saat membuat kolak.
"Pakainya itu kelapa tua dan pastikan untuk menggunakan air perasan kelapa yang pertama untuk membuat santan. Itu karena perasan yang kedua atau seterusnya biasanya sudah tidak terlalu kental." Ungkapnya kepada Kompas.com pada Rabu (13/04/2022).
Dilansir dari buku "Sajian Istimewa Nusantara Aneka Kolak, Es dan Bubur" (2013) oleh Raditha Hapsari penerbit Galang Press Media Utama, masak santan dan aduk selama 2 menit sekali agar santan tetap kental.
Selain itu, biarkan sari kental dari santan naik ke atas.
Saat santan mulai mendidih, matikan api kompor.
Setelah santan selesai direbus, diamkan santan sampai dingin.
Setelah itu, ambil langit-langit atas santan dan buang.
Kalau Anda ingin membuat santan yang beraroma, Anda bisa menggunakan santan dengan daun pandan agar lebih harum.
Masih dalam buku yang sama, Anda bisa memasak santan dengan garam dan daun jeruk purut agar santan tidak mudah pecah.
Selama proses memasak, aduk terus agar santan tidak pecah.
Selain itu, Anda juga bisa simak nih gimana cara simpan santan agar awet.
Executive Sous Chef Shangri-La Hotel Jakarta, Rizky Wijatmoko menyampaikan beberapa tips dan trik untuk menyimpan santan dengan baik agar tidak mudah basi.
Pertama, untuk mendapatkan sangan kualitas bagus lebih baik pilih kelapa parut yang juga memiliki kualitas baik pula.
Kelapa parut yang kualiatasnya bagus adalah kelapa parut yang bersih dan benar-benar terpisah dengan kulitnya.
Baca Juga: Resep Sayur Santan Soun yang Sedap Dan Mudah Dibuat Ini Sayang Dilewatkan
"Perbandingan santan dengan air bisa disesuaikan dengan keperluannya. Kalau mau mendapat santan yang kental perbandingannya adalah 1:1 dengan air, " kata Rizky kepada Kompas.com, Jumat (10/7/2020).
Cara memasak santan bisa dikukus terlebih dahulu, kemudian dinginkan dan simpan di dalam kulkas
“Ini bisa dilakukan dengan cara kita masak dulu sampai suhu diatas 63 derajat Celcius selama 15 menit. Lalu kita cooling down sampai di suhu dibawah 5 derajat Celcius baru bisa kita simpan di kulkas,” papar Rizky.
Santan adalah bahan makanan yang mudah pecah, lebih baik panaskan dengan terus diaduk dan terus menjaga suhu panasnya.
Setelah santan dididihkan lebih baik didinginkan terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam kulkas. Anda bisa mendinginkannya dengan cara berikut :
- Masukkan santan yang sudah direbus ke dalam wadah seperti almunium.
- Lalu siapkan wadah yang berbeda dan masukan es batu di dalamnya.
- Kemudiankan taruh wadah yang berisi santan di atas wadah yang berisikan es batu.
- Dinginkan sampai suhu dibawah 5 derajat Celcius baru bisa disimpan di kulkas.
- Jangan sampai santan dibiarkan dan didiamkan disuhu ruang lebih dari 2 jam.
“Kalau santan banyak lebih baik dibedakan wadahnya agar lebih cepat dinginnya,” jelasnya.
Jika sudah taruh santan pada sebuah wadah dan tutup rapat, kemudain diberi stiker penanda waktu.
Santan bisa disimpan di dalam freezer dan bertahan lebih dari 1 bulan.
Namun tidak sarankan menyimpan santan terlalu lama karena bisa mengurangi rasa santan.
Santan yang langsung disimpan di dalam kulkas akan rawan rusak dan rasanya asam.
“Kita bisa simpan di kulkas dua hari. Tapi saya sarankan satu hari saja karena ini high risk items,” paparnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, 5 Cara Masak Santan untuk Kolak agar Kental dan Tidak pecah
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | kompas |
Penulis | : | Gusthia Sasky T |
Editor | : | Gusthia Sasky T |
KOMENTAR