SajianSedap.com - Menu buka puasa apa yang jadi favorit orang Indonesia?
Jawabannya sudah pasti adalah kolak.
Saking favoritnya, kolak identik jadi menu buka puasa dari Sabang sampai Merauke.
Tapi tenryata, buka puasa dengan kolak tidaklah menyehatkan, lo.
Soalnya, ada bahan-bahan dalam kolak yang tidak baik jika dimakan saat perut kosong.
Makanya, coba deh kurang kurangin bikin kolak dicampur 2 bahan ini.
Tujuannya supaya bisa tetap sehat sampai Lebaran nanti.
Bahan utama kolak memang dibuat dari santan dan gula.
Tapi ternyata, keduanya justru tak menyehatkan jika dimakan begitu buka puasa, lo.
Dilansir dari Kompas.com, Kamis (30/4/2020), Dokter Spesialis Gizi dari Klinik MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, DR dr. Samuel Oetoro, MS SpGK (K) setelah dikonfirmasi oleh Reporter Nur Rahmi Aida memberi penjelasan mengenai hidangan kolak.
Dokter Samuel mengatakan bahwa kolak kurang baik dikonsumsi sebagai makanan pembuka saat berbuka puasa.
Baca Juga: 5 Ide Resep Kolak Pisang Manis Dan Gurih, Untuk Menu Takjil Spesial Saat Buka Puasa Bersama Keluarga
Konsumsi kolak dapat mempercepat naiknya gula darah.
Dengan meningkatnya gula darah, maka hormon insulin akan dirangsang terus menerus sehingga akan beresiko membuat seseorang mudah terkena diabetes.
Selain mengandung gula, dalam kolak juga mengandung santan yang kurang baik jika dikonsumsi saat berbuka maupun sahur.
Dilansir dari tribunnews.com dalam sebuah artikel yang telah tayang pada tahun 2015, Konsultan dan ahli Gizi My Meal Catering Semarang, Rahma Asfiyatul juga pernah menjelaskan mengenai makanan bersantan.
Dijelaskan, konsumsi makanan bersantan secara berlebihan dapat meningkatkan kolestrol jahat (LDL).
Selain itu, di dalam santan juga terkandung lemak tak jenuh yang dapat memicu naiknya asam lambung.
Terlebih jika kondisi makanan mengandung santan yang kental.
Lambung akan sulit mencerna makanan itu.
Sehingga dapat menyebabkan gejala maag yang berkepanjangan.
Jadi, bagaimana solusinya?
Sebaiknya santan bisa kita ganti dengan susu yang lebih sehat.
Atau paling tidak, ganti takaran santan dengan setengah santan dan setengah susu.
Ya, pisang memang jadi bahan campuran kolak paling favorit.
Tapi siapa sangka, pisang ternyata sebaiknya tak dikonsumsi saat buka puasa, lo
Dilansir dari Boldsky, pisang memang dapat memberikan sejumlah manfaat kebaikan untuk tubuh, seperti untuk meningkatkan kesehatan jantung, osteoporosis, sembelit, obesitas, dan bahkan kanker.
Namun jika dikonsumsi saat perut dalam keadaan kosong, pisang justru dapat menjadi bumerang karena dapat menciptakan sejumlah masalah dalam tubuh.
Misalnya seperti lelah, letih, lesu, mengantuk, masalah usus, dan asam lambung.
Bahkan tak hanya itu, jumlah magnesium yang tinggi dalam pisang dapat menjadi salah satu pemicu penyakit kardiovaskular jika dikonsumsi saat perut dalam keadaan kosong.
Oleh karena itu, konsumsi makanan berbahan dasar pisang sebagai menu berbuka puasa sangat tidak dianjurkan.
Selain karena berbahan dasar pisang, kandUngan kalori dalam satu porsi kolak juga dapat dikatakan cukup tinggi.
Sebab mengandung sejumlah sumber karbohidrat dan gula.
Supaya menghemat waktu, banyak orang suka menyiman santan di kulkas supaya di hari h nanti, tinggal tuang dan gunakan saja.
Tapi, santan terkenal sangat gampang basi, lo.
Karena itu, cara penyimpanannya pun harus benar.
Nah, berikut ini cara menyimpan stok santan untuk dimasak selama Ramadhan supaya tidak basi.
1. Rebus santan di atas api kecil sampai mendidih. Tambahkan garam supaya santan lebih awet.
Baca Juga: Resep Kolak Pisang Candil, Menu Takjil Legendaris Dengan Rasa Manis Dan Gurih
2. Jangan langsung matikan api. Biarkan mendidih terus selaam 5 menit.
3. Setelah itu matikan api, tetap aduk terus santan sampai uapnya hilang. Pengadukan di lakukan supaya santan tidak pecah atau terpisah.
4. Dinginkan santan tanpa ditutup karena uap bisa membuat santan jadi lebih cepat basi.
5. Simpan dalam wadah kedap udara dalam freezer.
Hindari wadah terbuka atau yang berbahan logam jika ingin menyimpan santan.
Lebih baiknya lagi jika santan kita simpan dalam ukuran sekali pakai. Jadinya santan akan lebih awet.
Santan yang sudah distok ini bisa digunakan untuk aneka hidangan Lebaran.
Bisa juga santan digunakan untuk takjil berbuka, lo.
Misalnya saja kolak, es campur atau saus kinca.
Jadinya kita tidak perlu repot memeras santan setiap hari kala membuat takjil.
Pekerjaan makin praktis dan memasak juga makin menyenangkan.
Yang penting, selalu ingat cara tepat membuat stok santan yang awet agar masakan Lebaran jadi praktis.
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR