Dalam kondisi seperti itu, pankreas akhirnya bakal membuat lebih banyak insulin untuk mengeluarkan glukosa dari aliran darah.
Imbasnya, kadar insulin dalam darah melonjak.
Kondisi ini dikenal sebagai resistensi insulin.
Masalah resistensi insulin erat kaitannya dengan penyakit diabetes tipe 2.
Studi membuktikan, orang yang rutin minum sekaleng soda manis setiap hari lebih rentan terkena penyakit diabetes tipe 2.
Seperti disinggung di atas, kebiasaan mengonsumsi asupan tinggi gula seperti soda dapat meningkatkan risiko penyakit kronis seperti jantung dan kanker.
Asupan tinggi gula secara tidak langsung membuat orang rentan terkena penyakit jantung karena bisa memicu naiknya gula darah, trigliserida, dan lemak jahat di dalam tubuh.
Selain penyakit jantung, bahaya minuman soda juga dapat meningkatkan risiko penyakit kanker.
Studi yang melibatkan 60.000 orang dewasa menemukan, orang yang minum lebih dari dua kaleng soda manis per minggu berisiko terkena kanker pankreas 87 persen lebih tinggi ketimbang kalangan bukan peminum soda.
Studi lain pada wanita pascamenopause juga menyimpulkan, peminum soda lebih berisiko terkena kanker endometrium.
Sejumlah penelitian observasional membuktikan, bahaya minuman soda terbukti bisa meningkatkan risiko asam urat.
Asam urat ditandai dengan peradangan dan nyeri pada persendian, terutama di jempol kaki.
Demi meminimalkan risiko kesehatan pada minuman soda, ada baiknya Anda cukup sesekali atau menghindari minuman seperti ini.
Cukupi kebutuhan cairan setiap hari dengan minum air putih setidaknya delapan gelas.
Atau, tambahkan asupan cairan dari buah kaya air seperti semangka, melon, pepaya, pir, dan sebagainya.
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR