SajianSedap.com - Siapa yang suka lupa bawa charger laptop saat sedang di luar rumah?
Saat asik mengerjakan tugas, baterai laptop tiba-tiba habis karena sudah berjam-jam digunakan.
Kalau sudah begini, kerjaan kita jadi tertunda dan harus menchargernya terlebih dahulu.
Lebih parah lagi kalau laptop langsung mati saat habis baterai.
Tugas kita yang sudah dikerjakan berjam-jam akan lupa untuk disimpan.
Nah untuk mengatasi hal tersebut, ternyata ada loh cara menghemat baterai dari laptop dengan mudah.
Tips menghemat baterai laptop ini untuk menghindari berbagai masalah di atas.
Lantas apa saja sih tipsnya? Yuk simak berikut ini.
Melansir dari Kompas.com, berikut ini beberapa tips hemat baterai laptop yang bisa kita contek dari sekarang:
Periferal merupakan hardware tambahan yang dihubungkan di komputer untuk meningkatkan kegunaannya dan membantu pekerjaan.
Umumnya perangkat tambahan tersebut seperti webcam, USB mouse, USB printer, dan lain sebagainya.
Selain mentransfer data antara perangkat dan laptop, kabel periferal atau USB tersebut juga menarik daya baterai bahkan saat tidak digunakan.
Hal tersebut yang membuat baterai boros dan rentan tidak tahan lama.
Mengaktifkan mode hemat baterai atau battery saver menjadi salah satu upaya untuk membuat baterai lebih awet.
Di Windows sendiri sudah disediakan fitur battery saver atau hemat baterai yang bisa Anda terapkan saat menggunakan laptop.
Berikut ini caranya:
- Klik ikon baterai yang terdapat di pojok kanan bawah
- Klik “Battery settings”
- Geser toggle “Battery saver”
Mengaktifkan mode hemat baterai dapat membantu penggunaan baterai lebih awet, loh!
Hal ini sehingga dapat memperpanjang masa penggunaan baterai laptop.
Selain cara tersebut, menghemat baterai laptop juga dapat dilakukan dengan mengatur pencahayaan yang tidak terlalu cerah.
Terkadang kita tidak sadar menggunakan laptop yang cukup lama dan kurang memperhatikan daya baterainya.
Karena kelalaian ini laptop akan mati dengan otomatis saat baterai dalam keadaan 0 persen.
Kondisi ini lah yang membuat baterai cepat aus dan tidak akan bertahan lama. Baterai pun mudah rusak.
Untuk mengatasi hal ini, usahakan untuk langsung mengecas baterai laptop ketika daya baterai maksimal pada angka 20 persen.
Mengecasnya ketika tidak menunggu laptop mati dapat memperpanjang masa pakai baterai.
Gunakan laptop dalam kondisi suhu lingkungan tidak panas atau dingin.
Temperatur yang ekstrim akan menyebabkan komputer bekerja lebih keras dan dapat menguras baterai laptop lebih cepat.
Terlalu sering terkena paparan suhu ekstrim juga dapat merusak baterai dan memperpendek masa pakainya dan tidak bertahan lama.
Hindari untuk mengecas daya baterai laptop terus menerus.
Jika dirasa telah penuh hingga 100 persen sebaiknya lepaskan kabel cas.
Hal ini akan membuat baterai laptop mudah panas atau overheat.
Jika Anda melakukan cas terlalu lama dan merasakan hawa panas dari perangkat, sebaiknya segera cabut cas laptop dan biarkan suhunya menurun.
Suhu panas yang melebihi 30 derajat dapat mengurangi masa pakai dan kapasitas baterai menjadi menurun.
Mengatur tingkat kecerahan layar menjadi tips yang efektif untuk dapat menghemat daya baterai.
Jika memungkinkan atur tingkat kecerahan baterai laptop lebih rendah. Hal ini akan membantu menghemat daya baterai.
Untuk mengatus tingkat kecerahan laptop Anda dapat memanfaatkan shortcuts di keyboard laptop Anda atau melalui cara berikut, klik Windows > Settings > Display > Brightness and Color.
Sebagai informasi, pengaturan ini dilakukan pada Windows 10 dan bisa jadi tata letak dan fitur “Brightness” berbeda di menu OS lain.
Itulah beberapa tips untuk membuat baterai laptop tahan lama dan tidak mudah rusak.
Semoga membantu.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "6 Tips Agar Baterai Laptop Tahan Lama dan Tidak Mudah Rusak".
KOMENTAR