- Gosok kaleng bolak-balik di atas batu.
- Hentikan saat Anda melihat uap air muncul di bebatuan. Jika Anda menggosok terlalu lama, Anda dapat menggosok tutupnya dan makanan Anda akan tumpah. Balikkan kaleng untuk sering-sering memeriksa tutupnya.
- Setelah segel dibuka, buka tutupnya. Metode ini membutuhkan lebih banyak usaha tetapi ketika Anda dalam keadaan darurat, ini merupakan hal yang penting dilakukan.
Biasanya kita juga akan menemukan kaleng sarden yang penyok di swalayan atau di pasar.
Apakah aman mengonsumsi sarden yang kalengnya penyok?
Semua orang tahu kalau kekurangan dari makanan kaleng adalah kandungan pengawet yang mungkin tak bisa dihindari.
Bukan hanya terancam mengonsumsi makanan berpengawet, makanan kaleng juga lebih berisiko saat kalengnya penyok.
Kemasan kaleng sebenarnya digunakan untuk menghalau makanan dari bakteri dan jamur berbahaya.
Namun, tidak sedikit kaleng yang jadi penyok saat proses distribusi atau setelah dijual di pasar.
Menurut Suki Hertz, seorang profesor nutrisi dan kemanan makanan untuk Culinary Institute of America, tingkat keparahan kaleng yang penyok akan memengaruhi kualitas produk.
"Jika itu hanya penyok kecil di bagian lain pada kaleng. Itu tidak akan mempengaruhi makanan di dalamnya," ujar Hertz.
KOMENTAR