SajianSedap.com - Semua pasti suka minum air isi ulang.
Harganya terjangkau dan tak perlu lagi memasak air untuk minum menjadi alasan orang memilih mengonsumsi air jenis ini.
Bahkan tak cuma yang bermerek terkenal, tapi juga pedagang dengan label sendiri pun laris manis.
Jika memilih air isi ulang atau air galon, kelebihannya bisa langsung minum dan terjamin kebersihannya.
Kekurangannya, air galon cukup jadi beban pengeluaran.
Untuk masak air, Saselovers bisa gunakan air keran yang tanpa biaya, walaupun bisa menghabiskan gas karena harus dimasak.
Namun, bukan berarti air mentah yang dimasak ini tidak layak konsumsi, lo!
Kuncinya ada di cara merebusnya.
Dokter pun merekomendasikan cara memasak air yang benar agar semua kuman dan patogen mati.
Air dari dispenser juga tidak selamanya bebas kuman.
Memang, biasanya orang dewasa tidak mengalami keluhan atau gangguan saat mengonsumsi air galon.
Namun, ada baiknya jika dikonsumsi oleh anak-anak, air galon dimasak terlebih dahulu.
Air yang digunakan untuk membuat susu sebaiknya dimasak terlebih dahulu sampai 100 derajat celsius.
Hal ini dilakukan untuk membunuh kuman yang masih tersisa sampai tuntas.
Lalu, bagaimana cara merebus air samapi layak dikonsumsi sehari-hari?
Dokter Mulyadi Tedjapranata dari Klinik Medizone, Jakarta Utara, membongkar caranya.
Keracunan tidak melulu berasal dari makanan.
Air minum juga bisa menjadi sumber kuman.
”Pada air mentah, banyak kuman yang bisa menimbulkan gejala keracunan, seperti diare,” kata dr. Mulyadi Tedjapranata
Maka, memasak air menjadi penting untuk membunuh kuman yang ada di air.
Mulyadi menjelaskan, banyak orang keracunan karena tidak memasak air dengan cara yang benar.
Anggapannya, mendidih saja sudah cukup.
Baca Juga: Cara Mengatasi Lumut di Galon Air Isi Ulang, Bersih Tanpa Disikat Pakai 3 Bahan Dapur ini
”Padahal, air harus dimasak pada suhu 100 derajat celsius selama 5 sampai 10 menit, baru dimatikan,” kata Mulyadi.
Dengan demikian, kuman baru benar-benar akan mati.
Sebelum memutuskan untuk membeli, perhatikan beberapa hal ini sebelum memutuskan mengambil air isi ulang.
Berikut dua hal yang wajib diketahui sebelum membeli atau mengisi air isi ulang.
Air minum isi ulang atau air galon ternyata bisa memberikan dampak kesehatan yang kurang baik bagi tubuh.
Meskipun banyak penyedia isi ulang air minum yang mengklaim jika air telah disterilisasi dan memakai teknologi penyaring terkini, air tersebut ternyata cukup rentan mendapatkan pencemaran dari kuman atau bakteri.
Memang, banyak penyedia depot isi ulang air minum yang berusaha sebaik mungkin menjaga kualitas dan standar kesehatan air minumnya.
Namun, banyak pula yang tidak bisa menjamin kebersihannya bukan.
Sebagai contoh, kita bisa melihat sikat pembersih galon yang juga digunakan untuk membersihkan galon lainnya.
Hal ini tentu saja justru akan membuat kuman dan bakteri dari galon sebelumnya akan tercampur bukan?
Lagipula, bukankah pembersihan galonnya juga hanya dengan air?
Baca Juga: Shock Berat Galon Jadi Sarang Nyamuk, Jangan Beli Air Isi Ulang Kalau Tempatnya Seperti ini
Hal ini tentu saja akan mempertanyakan kesterilan dari depot air minum tersebut.
Lokasi depot air minum cenderung berada di pinggir jalan yang tentu akan beresiko terkena polusi, debu, dan berbagai bakteri serta kuman dengan mudah.
Hal ini tentu saja akan menambah pertanyaan lagi tentang kebersihan dari depot air minum tersebut.
Di samping itu, cobalah anda mencari dari mana sumber air minum tersebut, apakah berasal dari air kemasan bermerek atau justru berasal dari pabrik yang belum bisa dicek kebersihan dan kesterilannya.
Air minum isi ulang berisiko membawa berbagai macam bakteri dan kuman layaknya bakteri e-coli atau bahkan salmonela yang tentu bisa membawa masalah kesehatan bagi tubuh.
Jika anda menyayangi tubuh anda, ada baiknya anda mempertimbangkan lagi pemakaian air minum isi ulang dan sebaiknya membeli air minum kemasan yang meskipun berharga jauh lebih mahal namun sudah dijamin kebersihan dan keamanannya.
Baca Juga: Kasih Tahu Istri Di Rumah, Jangan Lagi Beli Air Isi Ulang Kalau Sikat Pembersih Galonnya Seperti ini
KOMENTAR