Serat dan antioksidan dalam ubi jalar bermanfaat untuk kesehatan usus.
Ubi jalar mengandung dua jenis serat, yakni serat larut dan serat tidak larut. Pada dasarnya, tubuh tidak dapat mencerna kedua jenis tersebut.
Oleh karena itu, serat tetap berada di dalam saluran pencernaan dan memberikan berbagai manfaat kesehatan terhadap usus. Beberapa jenis serat larut menyerap air dan melunakkan tinja.
Ubi jalar menawarkan berbagai antioksidan yang dapat membantu melindungi dari jenis sel kanker tertentu.
Anthocyanin - sekelompok antioksidan yang ditemukan dalam ubi jalar ungu - telah ditemukan untuk memperlambat pertumbuhan jenis sel kanker tertentu dalam studi tabung, termasuk kandung kemih, usus besar, perut, dan payudara.
Demikian pula, tikus yang diberi diet kaya ubi jalar ungu menunjukkan tingkat kanker usus besar stadium awal yang lebih rendah. Hal ini menunjukkan bahwa anthocyanin dalam ubi jalar mungkin memiliki efek perlindungan.
Ekstrak ubi jalar oranye dan kulit ubi jalar juga ditemukan memiliki sifat anti-kanker dalam penelitian tabung reaksi. Namun, penelitian belum menguji efek ini pada manusia.
Ubi jalar sangat kaya akan beta-karoten, antioksidan yang bertanggung jawab atas warna oranye terang pada sayuran.
Faktanya, satu cangkir (200 gram) ubi jalar oranye panggang dengan kulit menyediakan lebih dari tujuh kali jumlah beta-karoten yang dibutuhkan rata-rata orang dewasa per hari.
Beta-karoten diubah menjadi vitamin A dalam tubuh dan digunakan untuk membentuk reseptor pendeteksi cahaya di dalam mata.
Kekurangan vitamin A yang parah dapat menyebabkan jenis kebutaan khusus yang dikenal sebagai xerophthalmia. Makan makanan yang kaya beta-karoten, seperti ubi jalar berdaging oranye, dapat membantu mencegah kondisi ini.
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR