Jantung adalah organ penting yang berfungsi mengalirkan darah pengangkut nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh. Bila jantung tidak bekerja maka organ-organ ubuh lannya tidak bisa berfungsi secara normal.
Kunyit, asam, dan daun sirih banyak mengandung antioksidan. Antioksidan mampu menjaga kesehatan jantung dari efek radikal bebas.
Daun sirih dipercaya membantu mengurangi jumlah lemak total dalam darah. Sedangkan asam jawa membantu menurunkan risiko aterosklerosis dan mengurangi tekanan darah.
Kandungan kurkumin dalam kunyit mengurangi peradangan dan oksidasi yang menyebabkan penyakit jantung.
Jamu telah menunjukkan eksistensinya dalam prasasti Madhawapura yang merupakan peninggalan dari kerajaan adikuasa Majapahit pada abad 13 Masehi.
Dalam prasasti ini, disebutkan mengenai "Acaraki", profesi khusus bagi mereka yang mendedikasikan dirinya untuk meracik minuman penuh khasiat bagi para raja.
Pada zaman ini, jamu diracik oleh tangan-tangan handal para acaraki demi memberikan suguhan yang memuaskan untuk raja di tiap upacara kerajaan.
Bahkan tak hanya raja, putra-putri keraton ikut menikmati minuman ini dengan harapan agar selalu bugar dan awet muda.
Minuman inilah yang kita kenal sebagai jamu. Ketika masa kejayaan Majapahit berakhir, Raden Fatah mempromosikan jamu sebagai minuman sakral bagi keraton.
Tak lama setelah diperkenalkan, seni meracik jamu menjadi suatu ilmu yang dirangkum dalam buku "Kawruh Djampi".
Sejak saat itulah, jamu mulai dikenal oleh masyarakat bawah.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Ingin Kulit Mulus dan Sehat? Minum Campuran Daun Sirih dan Kunyit, Manfaatnya Bisa Bantu Awet Muda
5 Cara Aman Hilangkan Panu di Kulit, Gak Perlu Obat Tetes yang Rasanya Panas saat Dipakai
Source | : | Tribun Jabar |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR