SajianSedap.com - Siapa yang suka cuci piring?
Pasti semua tak ada yang suka.
Terutama jika setelah hajatan, banyak piring kotor yang harus dibersihkan.
Walaupun sudah ada wastafel, tetap saja banyak orang yang malas untuk mencuci piring.
Jangankan itu, pasti masih banyak yang belum tahu soal fungsi pada spons cuci piring.
Terlebih lagi, alat bersih-bersih ini rentan dengan kuman dan bakteri.
Kuman dan bakteri ini tentunya merupakan sarang berbagai penyakit.
Misalnya, bakteri E. Coli yang dapat menimbulkan penyakit diare dan bakteri kampilobakter yang dapat menyebabkan kelumpuhan dan penyakit foodborne (penularan penyakit melalui makanan).
Spons dapur, sebagai peranti dengan jumlah kuman terbanyak di dapur, tentunya menjadi perhatian utama.
Product Manager Scotch: Brite dari PT 3M Indonesia, menjelaskan, selama ini banyak kebiasaan konsumen yang kurang benar dalam memperlakukan spons dapur.
Salah satunya adalah fungsi warna kuning di spons cuci piring yang salah penggunannya.
Bukan untuk bersihkan permukaan yang kotor, fungsi warna kuning di spons cuci piring adalah untuk hal ini.
Nah, daripada pernasaran, berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memperlakukan spons dapur dengan benar.
Untuk mendapatkan usia pakai yang panjang, kita harus memilih spons dengan kualitas yang baik, nih.
Sabut hijau harus tebal dan keras saat dipegang, juga terbuat dari fiber.
Banyak spons murah yang tidak terbuat dari fiber, sehingga cepat rusak dan tidak memiliki daya gosok yang baik.
Ya, fungsi spons kuning memang bukan digunakan untuk membersihkan piring kosong, melainkan untuk membuat busa.
Cara pakai yang benar adalah mencelupkan bagian yang kuning ke sabun, lalu meremasnya hingga berbusa.
Nah setelah hal tersebut, kita selanjutnya gunakan spons hijau untuk membersihkan piring kotor.
Nah, inilah cara benar yang sering banyak orang keliru.
Selesai digunakan, keringkan spons dan gantung di tempat sejuk, ya.
Jangan merendam spons karena akan merangsang bakteri dan bau.
Usia pakai spons yang ideal adalah 2-3 bulan, atau hingga bentuk spons rusak.
Jika spons kamu sudah terlihat berbulu, bersiap-siaplah menggantinya dengan yang baru agar kesehatan keluarga selalu terjaga.
Saat bentuk spons rusak, gantilah dengan yang baru.
Hal ini karena spons yang sudah rusak akan kehilangan partikel abrasif yang tak bisa lagi membersihkan piring dengan baik.
Sehingga bisa saja sisa makanan tak mau hilang dan malah menimbulkan bakteri yang berbahaya bagi kesehatan.
Nah, sudah tahu fungsi dan cara penggunaan spons cuci piring yang benar Sase lovers.
KOMENTAR