Dilansir dari indiatimes, tauge mentah sebagian besar terkait dengan keracunan makanan karena adanya bakteri berbahaya seperti E. coli dan Salmonella.
Kacang dan biji-bijian kebanyakan berkecambah dalam kondisi hangat dan lembab, sangat cocok untuk pertumbuhan bakteri tersebut.
Kebanyakan orang mengalami gejala keracunan makanan seperti diare, kram perut, dan muntah 12–72 jam setelah makan tauge.
Gejala-gejala ini jarang berakibat fatal tetapi dapat menyebabkan risiko kesehatan yang parah pada kasus anak-anak, wanita hamil, orang lanjut usia, dan orang dengan kekebalan yang lemah.
Menurut para ahli, tauge mentah bahkan sulit dicerna dibandingkan dengan yang sudah dimasak.
Tubuh Anda mungkin tidak dapat menyerap semua nutrisi dari biji dan kacang dalam bentuk mentahnya. Memasak tauge sedikit membuat nutrisi lebih mudah diakses oleh tubuh.
Dilansir dari krishijagran, biji tauge diketahui mengatasi masalah pencernaan, tetapi mengkonsumsinya dengan perut kosong di pagi hari mungkin berbahaya bagi tubuh.
Ini dapat menyebabkan penyakit bawaan makanan seperti E. coli dan salmonella seperrti yang disebutkan sebelumnya.
Bukankah kita sudah diberitahu bahwa segala sesuatu yang berlebihan itu buruk?
Hal yang sama berlaku untuk tauge.
“Jangan makan tauge yang sama setiap hari. Variasikan tauge dengan makanan lain untuk memastikan bahwa Anda mendapatkan berbagai nutrisi. tauge tinggi protein dan serat. Ini mungkin membuat sulit dicerna bagi sebagian orang dan dapat menyebabkan perut kembung,” kata Dokter pengobatan gaya hidup yang berbasis di Delhi, Dr Anjali Nakra, seperti dilansir dari healtshots.
Jurnal Internasional Ayurveda dan Kimia Farmasi juga menunjukkan bahwa makan tauge mentah dapat menyebabkan gangguan pada Vata, Pitta, dan Kapha dalam ilmu kesehatan Ayurveda.
Source | : | indiatimes,Healthshots,KrishiJagran |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR