Sebenarnya, pemikiran ini didasarkan pada anggapan, jika ingin hamil anak perempuan, maka PH (tingkat keasaman) vagina harus dibuat dalam suasana asam (PH < 7).
Sebaliknya, jika ingin hamil anak laki-laki, maka PH vagina harus dibuat dalam suasana basa (PH > 7).
Tak hanya cebok dengan cuka, bagi mereka yang ingin memiliki bayi dengan jenis kelamin tertentu, banyak usaha-usaha dilakukan untuk mempersiapkan diri mendapatkan karunia tersebut.
Banyak cara yang suami istri lakukan untuk memenuhi keinginan mereka mendapatkan anak dengan jenis kelamin tertentu ini.
Cara-cara yang ditempuh diantaranya melakukan posisi senggama tertentu, makan makanan tertentu, hingga melakukan program bayi tabung dengan biaya yang cukup tinggi.
Sebenarnya, jenis kelamin bayi ditentukan oleh kromosom X dan kromosom Y.
Sperma yang akan menghasilkan jenis kelamin laki-laki adalah kromosom Y, sedangkan sperma yang akan menghasilkan jenis kelamin perempuan adalah kromosom X.
Jika sperma yang membawa kromosom Y "menang" terhadap sperma kromosom X, maka akan menghasilkan anak laki-laki, dan sebaliknya.
Sayangnya, untuk memengaruhi apakah sperma dengan kromosom X atau sperma dengan kromosom Y yang akan 'menang', itu tidak semudah yang kita bayangkan.
Dr. dr. Andon Hestiantoro, SpOG(K), Staff Pengajar FKUI-RSCM, ditemui oleh Nakita.id (11/10) mengungkapkan, proses tubuh pria menghasilkan kromosom adalah proses yang rumit, dan tidak bisa dikendalikan oleh manusia.
Tolong Kasih Tahu Istri, Jangan Lagi Beli Nasi Padang Kalau Ada Dua Orang Ini Di Rumah
KOMENTAR