Guru Besar Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Gadjah Mada, Prof. Dr. Ir. Murdijati Gardjito mengatakan teh yang sudah diseduh belum bisa langsung dinikmati.
"Pada saat itu (didiamkan) sari yang terekstrak dari teh akan keluar secara maksimal dan khasiatnya pun bisa kita dapatkan," ungkapnya.
Dalam kondisi seperti tersebut, lanjut Murdijati, teh memiliki kualitas yang sangat baik bagi kesehatan. Hal itu karena kandungan antioksidan yang sangat tinggi, terutama teh hijau.
Menikmati teh bisa berbeda tergantung dengan selera masing-masing.
Tentunya ada beberapa orang menyukai teh yang dicampur dengan gula. Ada pula yang memilih tanpa gula.
Meski demikian, sebaiknya Anda menikmati cita rasa dan aroma teh tanpa gula.
"Sebaiknya minum teh gulanya jangan terlalu banyak atau kalau bisa tanpa gula. Sehingga aroma tehnya begitu terasa," Murdijati.
Hal ini bisa Anda lakukan agar teh terasa lebih wangi saat dinikmati dan tidak menimbulkan bau.
Nah, ini mungkin tak banyak yang tahu, bahwa cara menuangkan teh bisa memengaruhi kualitasnya.
Ketika Anda menuangkan air pada teh, terutama untuk teh tubruk, sebaiknya tuangkan air dengan gerakan memutar dan merata.
Bila Anda tak menuangkan secara merata, maka bisa jadi akan teh yang rusak karena terlalu banyak diseduh air.
Ampas teh dikemas dengan kandungan nutrisi yang baik untuk tanaman.
Cara menggunakannya, saring dan bilas ampas teh dengan saringan untuk menghilangkan sisa susu atau gula.
Lalu keringkan di atas kertas tisu. Anda dapat menggunakannya langsung dengan menyebarkannya di tanah lapisan atas tanaman.
Anda juga dapat menggunakan kantong teh sebagai makanan nabati dengan cara menyebarkan isi teh celup dalam media tanam.
Ini akan menyuburkan tanaman Anda setiap kali Anda menyiramnya. Ampas teh berkeja dengan meningkatkan kadar nitrogen, memperbaiki struktur tanah, dan memberi cacing tanah makanan yang enak untuk dimakan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Bukan Pakai Air Mendidih, Ini Cara Seduh Teh yang Tepat agar Kental dan Wangi
Baca Juga: Cara Menyeduh Kopi Yang Tepat
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR