Sampah jenis ini juga sulit didaur ulang.
Ceceran sampah segel plastik lama-kelamaan dapat mencemari lingkungan dan berdampak buruk terhadap ekosistem.
Seperti diketahui, sampah plastik tengah menjadi perhatian dunia.
Pasalnya, selain mencemari lingkungan, sampah plastik juga membahayakan kehidupan di masa depan.
Sampah plastik membutuhkan waktu 1.000 tahun untuk dapat terurai dengan sempurna. Bahkan, jika masuk ke laut, sampah plastik dapat mengancam kelestarian hewan laut.
Diberitakan Kompas.com, Senin (3/8/2020), sebuah penelitian terbaru memperkirakan sekitar 710 juta ton sampah plastik akan mencemari lingkungan pada 2040.
Namun, hal tersebut dapat dihindari dengan mengambil langkah yang signifikan, seperti mengurangi penggunaan plastik.
“Jika kita tak melakukan apa pun, masalah sampah plastik jadi semakin tidak terkendali. Jadi, berdiam diri bukanlah pilihan,” kata Manajer Senior Pew’s Preventing Ocean Plastics Dr Winnie Lau.
Meski belum semua produk air kemasan atau ar mineral kemasan menghilangkan segel pastik ini, namun bukan tidak mungkin di masa depan semua segel plastik ini tidak lagi digunakan.
Penggunaan segel cincin dan meniadakan segel plastik merupakan langkah awal untuk mengurangi sampah plastik.
Beberapa perusahaan air minum di Indonesia pun telah mengambil langkah tersebut.
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR