Air rebusan kentang mengandung ketiga mikronutrien utama yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman, termasuk potasium, nitrogen, dan fosfor, ungkap Mo Bhula, pakar tanaman di The Botanical Archive.
Nutrisi lain juga termasuk kalsium dan magnesium, yang kedua, seperti catatan Helling, digunakan untuk membuat klorofil atau zat hijau daun.
Pastikan Anda membiarkan air rebusan kentang benar-benar dingin, lalu gunakan sebagai pengganti air biasa dalam menyiram tanaman.
Berhati-hatilah untuk tidak menggunakan air rebusan kentang yang mengandung garam, karena ini berpotensi membahayakan tanaman dengan mencegah akar menyerap air.
Bhula juga menyarankan agar tidak terlalu sering menggunakan trik ini, sebaliknya cukup lakukan sesekali tergantung pada seberapa sering Anda menyiram tanaman.
Ingatlah untuk menyiram tanaman dengan air rebusan kentang tanpa kentang secara teratur untuk membersihkan penumpukan pati di tanah.
Juga, pastikan Anda benar-benar menyaring air rebusan kentang sebelum menggunakannya karena potongan kentang yang tersisa dapat mengundang jamur atau hama, saran Bhula.
Anda juga perlu memikirkan waktu saat Anda memutuskan untuk menyiram tanaman.
Ketika Anda menyiram tanaman dengan air rebusan kentang, lakukanlah di pagi atau sore hari ketika matahari tidak bersinar dengan terik agar tanaman memiliki cukup waktu untuk meresapnya sebelum menguap, ungkap Ivo Iv , pendiri Decor Home Idea.
Jika Anda tidak menggunakan semua air rebusan kentang, Anda dapat menyimpannya dalam wadah kedap udara di kulkas dan menggunakannya hingga seminggu kemudian.
Jika Anda melakukan ini, pastikan Anda mengocok wadahnya terlebih dahulu, terang Iv.
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR