Setiap bahan racikan teh punya karakter masing-masing, baik dari segi rasa, aroma, dan warna. Dikutip dari buku "Tea Blending: Panduan Meracik Teh dengan Bunga, Buah, Herbal, & Rempah" (2022) karya Ratna Somantri terbitan Apopmedia, tea blend yang baik menghasilkan perpaduan aroma dan rasa yang harmonis.
Artinya, rasa teh yang dihasilkan menciptakan satu-kesatuan dan tidak ada yang mendominasi.
Oleh karena itu penting untuk mengenal bahan-bahan terlebih dahulu supaya racikan cocok dengan basic teh yang digunakan.
"Kalau menggunakan racikan yang fresh, cocok pakai basic green tea. Kalau mau yang lebih sweet dan spicy seperti rempah, maka cocok pakai basic black tea," kata Ratna saat kelas Tea Blending Jakarta Tea Passport di Lemondishcofish, Kemang, Jakarta Selatan pada Sabtu (30/7/2022).
Kamu perlu menyusun formula teh yang akan diracik, setelah mengetahui karakter bahan yang digunakan, "Tentukan konsep yang akan dibuat dan bikin formulanya, setelah itu campur bahan-bahan menjadi tea blend. Kalau dirasa sudah oke, berarti tea blend-nya sudah bagus," katanya.
Takaran setiap bahan racikan yang digunakan perlu disesuaikan dengan tiga komponen penyusun tea blend, ini disebut juga dengan Tea Blending Triangle.
Tea Blending Triangle terdiri dari bahan active, supporting, dan catalyst.
Tiga bahan tersebut nantinya berfungsi mempermudah dalam menakar perbandingan masing-masing penyusun teh supaya menghasilkan teh yang bagus.
Teh yang baik dibuat dari racikan yang pas dan mengikuti aturan seduh yang benar. Setiap basic tea yang berbeda, tentu punya aturan seduh yang berbeda pula.
Ratna mengatakan takaran untuk setiap satu gram teh adalah 100 mililiter, sedangkan waktu dan suhu air penyeduhan disesuaikan kembali dengan jenis basic tea yang digunakan.
Teh yang menggunakan basic black tea harus diseduh menggunakan air bersuhu 85 derajat Celsius selama tiga sampai lima menit.
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
KOMENTAR