SajianSedap.com - Sase Lovers sudah mengantri untuk mencoba cromboloni?
Nama cromboloni sendiri berasal dari kata “croissant” dan “bomboloni”.
Cromboloni akhir-akhir ini sedang diburu oleh masyarakat Indonesia karena teksturnya yang renyah, manis dan lumer dari isiannya.
Kalau di media sosial, banyak juga yang membuatnya dengan beberapa bahan yang mudah dan praktis.
Tentunya, hasilnya akan lebih banyak.
Untuk membuat cromboloni sebenarnya bisa menggunakan bahan instan, iya Anda hanya membutuhkan danish pastry yang bisa dibeli di supermarket.
Namun, jangan sampai tertukar ya, untuk membuat cromboloni menggunakan danish pastry bukan puff pastry.
Karena banyak yang gagal bila menggunakan puff pastry.
Enggak papa ya, bun bila susah membedakan puff pastry dan danish pastry, karena memang jenis pastry di dunia baking berkembang sangat beragam.
Keduanya sama-sama pastry yang memiliki banyak lapisan.
Persamaan tekstur inilah yang sering membuat banyak orang beranggapan bahwa keduanya sama.
Baca Juga: Anti Kempes dan Keras, Begini Trik Menyimpan Croissant untuk Stok Sarapan Seminggu
Kita simak perbedaan kedua jenis pastry ini, yuk!
Dilansir dari Tulip Chocolate, sebelum mengenal perbedaan puff pastry dan danish pastry, perlu diketahui bahwa keduanya sama-sama jenis flaky pastry.
Flaky pastry sendiri adalah jenis pastry yang dikenal dengan banyaknya layer atau lapisan.
Lapisan ini dihasilkan dari lipatan atau gulungan yang terus dilakukan untuk membuat adonan yang baik.
Dari teksturnya, flaky pastry sangat renyah dan mudah patah.
Anda juga akan merasakan kelembutan dan rasa gurih mentega yang dicampur dengan bahan-bahan lezat lainnya.
Bahan adonan pada puff pastry tidak ditambahkan bahan pengembang apa pun.
Adonan puff pastry tidak perlu ditambahkan ragi atau soda kue.
Bila Anda ingin menambahkan buah-buahan maupun daging sebagai isian yang memperkaya rasa, sangat cocok untuk menggunakan puff pastry karena tidak mengandung gula.
Sedangkan danish pastry menggunakan ragi atau soda kue untuk membuatnya lebih mengembang setelah dipanggang.
Selain soal ragi dan soda kue, keduanya berbeda dalam kandungan gula dan mentega.
Danish pastry mengandung gula di mana penggunaannya lebih cocok untuk makanan yang manis.
Contohnya buah, selai, karamel, dan lainnya.
Bila Sase Lovers membuat kue dengan puff pastry umumnya tergolong lebih mudah daripada danish pastry.
Tanpa bahan pengembang, puff pastry hanya perlu diberi waktu istirahat di dalam kulkas selama 30 menit.
Sedangkan danish pastry perlu diistirahatkan selama kurang lebih dua jam.
Puff pastry memiliki tekstur berlapis yang sangat renyah.
Saat Anda pegang puff pastry yang sudah jadi maka pastry ini bisa langsung patah.
Selain itu puff pastry juga sangat ringan.
Sebaliknya danish pastry lebih berat daripada puff pastry, ini terbukti dengan hasil cromboloni saat dipegang dan rasanya lebih kaya lagi dibanding bila menggunakan puff pastry.
Saat memakan danish pastry Anda pasti bisa merasakan rasa mentega yang sangat kuat di mana rasa mentega ini tidak dimiliki oleh puff pastry.
Selamat membuat cromboloni, Sase Lovers!
Baca Juga: Resep Pastry Cake Lapis Sereal Cokelat Enak Ini Bikin Siapapun Pasti Langsung Tergoda
KOMENTAR