SajianSedap.com - Malas, menjadi salah satu penyebab cucian piring menumpuk.
Kebanyakan orang baru mau cuci piring setelah seisi rumah sudah selesai makan.
Sehingga tak heran kalau dapur serasa kapal pecah.
Kebiasaan ini sebaiknya mulai ditinggalkan.
Karena ternyata ada bahaya yang menanti buat seisi rumah.
Membiarkan piring menumpuk rupanya adalah kebiasan fatal yang bisa membahayakan kesehatan seisi rumah.
Kebiasaan membiarkan piring menumpuk bisa berbahaya.
Pasalnya, bakteri bisa tetap hidup hingga empat hari di piring bekas itu dan bisa menyebar ke seluruh dapur.
Hal itu semakin buruk mengingat kerak dari sisa makanan susah dihilangkan saat piring dicuci.
Piring koror yang didiamkan semalaman atau berhari-hari, dapat menyebabkan bakteri hidup tumbuh lebih subur pada permukaan piring, gelas, serta wastafel dapur.
Bakteri juga mampu melipatgandakan dirinya hingga jutaan dalam sehari.
Sehingga bisa dibayangkan ada berapa banyak bakteri di tempat cuci piring yang bisa mengontaminasi peralatan dapur yang belum dicuci.
Bakteri dan kuman berbahaya bagi kesehatan yang biasa di temukan di dapur merupakan penyebab berbagai penyakit.
Bakteri dan kuman juga bisa menyebar dan besar kemungkinan juga mengontaminasi bahan makanan yang ada di dapur.
Jika sudah begini gangguan pencernaan hingga masalah serius lainnya bisa menimpa anggota keluarga.
Salah satu penyakit yang bisa disebabkan oleh bakteri yakni gangguan gastrointestinal.
Selain itu, menumpuk piring kotor, ada juga beberapa kebiasaan buruk lain dalam mencuci piring ini harus segera dijauhi.
Mungkin kita berpikir bahwa piring atau gelas akan lebih bersih jika kita menggunakan lebih banyak sabun.
Padahal kenyataannya, pemakaian sabun yang terlalu banyak bisa menimbulkan hal yang tidak baik.
Coba lihat, apakah gelas Anda di lemari terlihat keruh dan sedikit kotor?
Jika keadaannya seperti itu, mungkin kita menggunakan terlalu banyak sabun cuci piring saat mencucinya.
Itu bisa terjadi karena busa yang dihasilkan sabun dapat meninggalkan residu lengket di gelas atau piring kita.
Oleh sebab itu, pakailah satu atau dua sendok makan sabun saat mencucinya.
Kain lap yang kita gantungkan di dapur mungkin saja sudah menjadi penampung bakteri, kuman, atau kotoran lainnya.
Solusinya, pastikan piring atau gelas bisa mengering tanpa dilap.
Atau, Anda juga bisa lebih sering mengganti kain lapnya agar bisa lebih bersih.
Suhu sempurna untuk mensterilkan piring adalah sekitar 48 sampai 60 derajat Celcius.
Suhu tersebut merupakan standar untuk sebagian besar mesin pencuci piring.
Namun, tangan kita tidak bisa mentolerir suhu panas tersebut.
Menggunakan air hangat tidak akan membunuh bakteri dan dapat meninggalkan goresan di piring, jadi memakai sarung tangan pencuci piring khusus dapat membantu.
Walaupun sering dijadkan alat pembersih, spons justru merupakan benda yang paling kotor di dapur.
Pasalnya, spons dapur adalah tempat berlindung bagi bakteri dan kuman.
Oleh sebab itu, gantilah spons dengan sikat pencuci piring yang bisa lebih mudah dibersihkan dan dikeringkan.
Namun, apabila Anda ingin tetap memakai spons, pastikan menggantinya setiap seminggu sekali dan jagalah kebersihannya.
Saluran pembuangan makanan di wastafel dapur akan menumpuk jika tidak dikosongkan atau dibuang secara teratur.
Terlebih lagi akan membuat saluran tersumbat dan menimbulkan bau yang tak sedap dari sisa-sisa makanan.
Jadi jangan lagi malas kalau diminta cuci piring ya Sase lovers.
KOMENTAR