SajianSedap.com - Makanan kerap kali menjadi penyebab jerawat yang muncul di wajah.
Jerawat muncul akibat penyumbatan pori-pori kulit oleh minyak, setuju?
Minyak yang menyumbat pori-pori adalah minyak yang secara alami memang diproduksi oleh kelenjar sebum di kulit kita.
Bila seseorang memiliki tipe kulit berminyak, tidak berarti karena dia terlalu banyak makan makanan berminyak, melainkan karena memang secara genetik demikian.
Sementara makanan bisa berkaitan dengan jerawat melewati mekanisme hormonal.
Oleh karena itu, bila kita ingin memanfaatkan diet untuk meredakan jerawat, diet itu haruslah mengoreksi pola makan kita yang tidak seimbang.
Sementara itu, jerawat yang diakibatkan siklus menstruasi tentu tidak bisa dilawan dengan sumber makanan.
Tetapi, diet yang tepat bisa mencegah jerawat menjadi lebih buruk.
Setidaknya ada 2 vitamin yang diketahui terkait erat dengan kesehatan kelenjar di kulit, yaitu vitamin A dan D.
Salah satu turunan vitamin A (isotretinoin) bahkan digunakan sebagai obat jerawat.
Makanan yang banyak mengandung 2 vitamin ini sekaligus adalah minyak ikan.
Baca Juga: Bikin Badan Sehat Dengan Minuman Segar Seperti Resep Jus Bit dan Anggur
Selain bervitamin, minyak ikan juga mengandung lemak baik omega-3 dan omega-6 yang komposisinya seimbang.
Keduanya diperlukan untuk menjaga kesehatan kulit.
Kelompok makanan kedua adalah sumber karbohidrat yang indeks glisemiknya rendah.
Misalnya biji-bijian utuh, buah, dan sayur yang banyak seratnya, serta tidak begitu manis rasanya. Sayuran jingga seperti wortel memiliki 2 keuntungan sekaligus, yakni mengandung provitamin A dan indeks glisemiknya rendah.
Begitu juga buah yang berwarna jingga seperti pepaya.
Umbi-umbian seperti bit dan bengkoang (yang biasanya kita anggap buah) pun bisa masuk kategori ini.
Kandungan serat dan airnya tinggi, gulanya rendah.
Contoh kategori buah adalah keluarga timun-timunan, yaitu mentimun, semangka, dan melon.
Tak perlu mengonsumsi melon atau semangka yang rasanya sangat manis.
Cukup yang rasanya manis biasa saja, supaya tidak menyebabkan lonjakan kadar gula darah.
Baca Juga: Cegah Penyakit Paru-Paru dengan Menghadirkan Resep Jus Sayur Apel yang Efek Sehatnya Maksimal
Sebagian besar buah dan sayur termasuk kategori makanan yang indeks glisemiknya rendah.
Cocok dijadikan makanan harian untuk meringankan kondisi jerawat.
Bisa dimakan langsung atau diolah menjadi jus.
Kelebihan bentuk jus dibanding buah utuh adalah konsentrasinya yang pekat.
Dalam porsi yang sama, jus dalam bentuk sari buah mengandung lebih banyak mineral, vitamin, dan antioksidan.
Kita mungkin hanya kuat makan 2 umbi bengkoang ukuran sedang.
Tetapi jika bengkoang diambil sarinya saja, 4 buah pun bisa kita habiskan.
Sebagian orang menjadikan jus ini sebagai terapi jerawat, sembari menjauhi makanan lain.
Sebetunya, jika pola makan kita sudah seimbang (banyak makan sayur dan buah setiap hari), kita tak perlu melakukan puasa khusus, yang tujuannya hanya demi menghilangkan jerawat.
Kita harus fokus kepada kesehatan tubuh secara umum, bukan semata-mata fokus melihat jerawatnya saja.
Di luar urusan jerawat, memperbanyak minum jus adalah kebiasaan yang menyehatkan.
Yang memang jelas disarankan adalah mengurangi gorengan dan karbohidrat, terutama yang manis-manis.
Jika memang sehari-harinya kita terlalu banyak makan makanan tersebut, maka kebiasaan ini harus dikoreksi.
Konsumsinya cukup dikurangi saja sampai signifikan, tak perlu dijauhi sama sekali.
Bagaimana pun, sel-sel tubuh kita, termasuk sel kulit, juga butuh lemak, protein, dan karbohidtrat dari menu makan besar.
Yuk, diet jus agar Jerawat menjauh!
KOMENTAR