Pertama, baik sate sapi maupun sate kambing, sebaiknya gunakan daging yang masih segar untuk membuat sate agar hasilnya empuk.
Beberapa ciri daging segar bisa dilihat dari warnanya yang merah, aromanya tidak busuk, serta tekstur daging lembap bukan berlendir.
Kemudian jika ingin mendapatkan tekstur sate yang empuk, kamu bisa mengempukkan daging terlebih dulu.
Dikutip dari majalah "SajianKu VOL 10/I/2014: Serba-Serbi Dibalik Sedapnya Ikan Bakar, Membuat Sate Daging Yang Empuk" (2014) oleh Team Dapur Lezat terbitan Mediantara Infopersada, ada beberapa cara mengempukkan daging.
Pertama, daging bisa dibungkus menggunakan daun pepaya yang sudah diremas selama satu jam.
Enzim papain dalam daun pepaya dapat mengempukkan serat daging.
Daging sapi atau kambing juga bisa diempukkan memakai nanas. Campur daging dengan parutan nanas selama kira-kira 1 jam.
Namun, biarkan daging utuh dan jangan potong dulu. Enzim bromelain pada nanas dapat mempengaruhi cita rasa makanan.
Selain itu, kamu juga dapat mengempukkan daging memakai meat tenderizer, seperti papain bubuk.
Cukup pakai satu sendok makan meat tenderizer untuk mengempukkan satu kilogram daging. Diamkan 15 menit.
Setelah mengempukkan daging untuk sate dengan cara di atas, cuci bersih daging. Kemudian, potong dadu dan masukkan ke tusuk sate.
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR