SajianSedap.com - Tahun baru Imlek yang akan dirayakan oleh orang Tionghoa sudah di depan mata.
Persiapan dari dekorasi, pakaian, hingga makanan disiapkan jauh-jauh hari untuk hari besar ini.
Berbicara makanan untuk Imlek, ada satu makanan khas yang selalu dihidangkan, yakni mie panjang umur.
Meski memang sekarang mungkin mudah menemukan mi panjang umur di restoran yang menyediakan chinese food, namun keunikannya hidangan ini dalam tradisi keluarga Tionghoa jarang dinikmati setiap hari, melainkan lima kali dalam setahun.
Satu di antaranya adalah Tahun Baru Imlek ini. Jadi ketika menikmati hidangan ini pada hari biasa, itu menjadi hal yang aneh.
Hidangan yang mudah dimasak dengan bahan yang sederhana ini memiliki makna yang mendalam bagi masyarakat Indonesia keturunan Tionghoa.
Mie ini memiliki makna simbolis dalam budaya Tionghoa, mewakili harapan akan umur panjang, kesehatan, dan keberuntungan.
Lalu bagaimana asal mula mi ini bisa menjadi sajian khas yang dihidangkan di Tahun Baru Imlek?
Untuk mengetahuinya, simak berikut ini selengkapnya.
Tradisi mi panjang umur dipercayai berasal dari pemerintahan Dinasti Han yang memerintah dari tahun 202 Sebelum Masehi hingga 9 Masehi.
Cerita yang menjadi latar belakang lahirnya tradisi ini pun cukup lucu. Sebuah cerita menceritakan bagaimana Kaisar Wu yang memimpin Dinasti Han saat itu sedang berdiskusi dengan para menterinya mengenai philtrum.
Baca Juga: Tradisi Menyediakan 'Nampan Lima Buah' Saat Tahun Baru Imlek di Vietnam, Punya Makna Mendalam
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR