SajianSedap.com - Perut kembung adalah kondisi di mana perut terasa penuh, buncit, dan terasa tertekan atau kembung.
Hal ini sering disebabkan oleh penumpukan gas di dalam saluran pencernaan.
Ada berbagai penyebab perut kembung terjadi.
Pernafasan tidak teratur saat makan atau minum, jadi salah satunya.
Selain cara makan, makanan yang Anda konsumsi juga bisa menyebabkan perut kembung loh.
Karena itu Anda peru berhati-hari.
Berikut ini merupakan daftar 5 makanan yang tanpa sadar bisa menimbulkan perut kembung melansir dari Healthline.
Ketika Anda memikirkan makanan yang menyebabkan gas, kacang-kacangan mungkin berada di daftar teratas.
Kacang mengandung banyak rafinosa, yaitu gula kompleks yang sulit dicerna oleh tubuh.
Rafinosa melewati usus kecil ke usus besar di mana bakteri memecahnya, menghasilkan hidrogen, karbon dioksida, dan gas metana, yang keluar melalui rektum.
Untuk mengurangi gas tanpa berhenti mengonsumsi kacang-kacangan, sebuah penelitian menemukan produk yang dijual bebas, Beano, secara efektif mengurangi gas bagi sebagian orang. Merendam kacang semalaman juga bisa membantu mengurangi gas.
Laktosa adalah gula yang ditemukan dalam susu dan sebagian besar produk susu, termasuk keju dan es krim.
Orang yang tidak memproduksi cukup enzim laktase akan kesulitan mencerna laktosa, yang dikenal dengan intoleransi laktosa.
Peningkatan gas merupakan salah satu gejala intoleransi laktosa.
Jika Anda curiga Anda mengalami intoleransi laktosa, Anda dapat mengurangi gejalanya dengan mencoba produk pengganti non-susu seperti susu almond atau produk “susu” kedelai, atau mengonsumsi tablet laktase sebelum mengonsumsi makanan yang mengandung laktosa.
Biji-bijian utuh seperti gandum dan oat mengandung serat, rafinosa, dan pati. Semua ini dipecah oleh bakteri di usus besar, yang menyebabkan gas.
Faktanya, beras adalah satu-satunya biji-bijian yang tidak menimbulkan gas.
Sayuran tertentu seperti kubis Brussel, brokoli, kubis, asparagus, dan kembang kol diketahui menyebabkan gas berlebih.
Seperti kacang-kacangan, sayuran ini juga mengandung gula kompleks yaitu rafinosa.
Namun, ini adalah makanan yang sangat sehat, jadi sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum menghilangkannya dari diet Anda.
Soda dan minuman berkarbonasi lainnya dapat menambah jumlah udara yang Anda telan secara signifikan.
Saat udara masuk ke saluran pencernaan Anda, udara harus melewatinya.
Baca Juga: Daftar 7 Makanan Enak Ini Ternyata Bisa Memicu Kanker Otak, Batasi Konsumsinya
Hal ini menyebabkan bersendawa dan juga dapat meningkatkan jumlah gas yang Anda keluarkan.
Mengganti soda dengan jus, teh, atau air (tanpa karbonasi) dapat membantu Anda mengurangi gas.
Buah-buahan seperti apel, persik, pir, dan plum mengandung gula alkohol alami, sorbitol, yang sulit dicerna oleh tubuh.
Banyak buah-buahan juga memiliki serat larut, yaitu jenis serat yang larut dalam air.
Sorbitol dan serat larut juga harus melewati usus besar, tempat bakteri memecahnya untuk menghasilkan hidrogen, karbon dioksida, dan gas metana.
Permen karet sepertinya bukan sumber gas, tapi mengunyahnya bisa membuat Anda menelan lebih banyak udara.
Banyak permen karet bebas gula juga dimaniskan dengan gula alkohol yang lebih sulit dicerna, seperti sorbitol, manitol, dan xylitol.
Jika Anda sering bersendawa, dokter mungkin menyarankan Anda berhenti mengunyah permen karet untuk mengurangi gas.
Makanan-makanan ini tentu perlu Anda perhatikan asupannya.
Jangan sampai makanan Anda membuat pencernaan Anda terganggu.
Baca Juga: Apakah Makan Kacang Tanah Bisa Bikin Asam Urat? Ternyata Begini Fakta Sebenarnya
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR