SajianSedap.com - Ponorogo merupakan salah satu wilayah kabupaten di Jawa Timur.
Wilayahnya sendiri berbatasan dengan Wonogiri Jawa Tengah.
Ponorogi terkenal dengan kesenian Reognya.
Selain itu tak kalah terkenal adalah sate Ponorogo.
Berbeda dari sate Mate Madura, sate Ponorogo ini cenderung memiliki citaranya yang gurih.
Namun penggunaan saus satau sambalnya juga sambal kacang.
Salah satu ciri khas uniknya, tusukan daging biasanya dibentuk secara memanjang.
Nah selain sate Ponorogo, ternyata ada satu lagi jenis sate khas dari daerah ini.
Sate ini memiliki nama unik sate Kopok.
Sate ini sekilas mirip seperti sate Padang.
Pasalnya sausnya terlihat kental dan kekuningan.
Baca Juga: Burayot, Kue Tradisional Khas Garut yang Disajikan saat Lebaran
Lantas apa sih sebenarnya sate Kopok ini?
Sate blendet atau dikenal dengan nama sate kopok, merupakan salah satu makanan khas Ponorogo.
Pedagang sate kopok banyak ditemukan di Ponorogo bagian selatan, tepatnya di Kecamatan Balong, Ponorogo.
Salah satu warung yang terkenal adalah sate kopok cabang Mbok Tingah yang berada di timur perempatan Pasar Balong.
Sate kopok biasanya dipadukan dengan bumbu tahu.
Ketika pesan menu lengkap, yang datang adalah sate berbahan dasar daging ayam yang dibakar dan ada bumbu tahu,
Bedanya dengan sate ayam Ponorogo pada bumbu sambal yang ditaburkan.
Pada sate kopok ada penambahan bumbu rempah berwarna kuning.
Istilah Kopok sendiri diambil dari bumbu warna kuning serta kental mirip dengan kotoran di dalam kuping.
Meski namanya cukup ekstrim, sensasi rasa dan aromanya dijamin membuat ketagihan karena memiliki rasa gurih dan sedikit manis.
Bumbu sate kopok sendiri terbuat dari rempah rempah seperti bawang merah, bawang putih, kemiri, santan, dan kunyit.
“Kalau ditanya sejak kapan, Mbah mertua saya yang pertama jualan. Saya meneruskan ibu mertua. Ibu mertua dari tahun 1965,” ujar salah satu penjual sate kopok, Endang Retnowati.
Dia mengaku belajar membuat sate kopok sejak menikah.
Pembuatannya sama dengan sate ayam pada umumnya.
Bedanya, sate kopok dibakar terlebih dahulu di rumah sebelum diantar ke lapak jualan.
Untuk sate ayam Ponorogo sate dibakar sesaat sebelum dihidangkan ke pembeli.
Selain bumbunya yang berbeda, sate kopok tidak berpasangan dengan lontong melainkan dengan nasi dan bumbu tahu kecap yang pedas gurih.
Selintas tampilannya mirip sate Padang.
Dagingnya empuk dengan balutan kuah kental yang gurih.
Sementara nasi yang diberi topping tahu goreng, irisan kol, tauge dan seledri cincang.
Disiram bumbu kecap kacang.
Jadi seperti makan 2 hidangan sekaligus.
Saat dimakan bersamaan, keduanya memiliki perpaduan yang pas.
Gurihnya sate ditambah manis pedas bumbu tahu semakin menggoyang lidah.
“Saya buka jam 4 sore. Kalau tidak hujan biasanya ludes sebelum magrib. Kalau hujan gitu isya baru tutup,” pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Sate Kopok Ponorogo, Sate Ayam Gurih dengan Kuah Kental Bumbu Tahu
Baca Juga: Bukan Nasi Goreng Tapi Nasi Ndoreng, Makanan Khas Demak yang Sudah Ada Ratusan Tahun
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR