SajianSedap.com - Peralatan memasak merupakan kebutuhan penting dalam menyiapkan masakan.
Tanpa alat masak yang sesuai, proses memasak bisa menjadi sulit dan tidak efisien.
Peralatan masak dasar yang harus dipunyai seperti panci, wajan, penggorengan, hingga pemanggang.
Setidaknya ada satu masing-masing satu peralatan tersebut di dapur untuk kebutuhan memasak.
Namun karena keterbatasannya tersebut, banyak orang suka kerepotan tiap kali membutuhkan untuk memasak hidangan lain.
Sehingga ketika panci dan wajan baru saja selesai dipakai langsung dicuci untuk dipakai memasak yang lain.
Namun, ternyata hal ini bukan hal yang benar. Wajan panas membutuhkan beberapa saat sebelum dapat dicuci dengan air dan sabun cuci piring.
Dilansir dari Taste of Home, suara mendesis ketika wajan panas disiram air dingin adalah indikasi bahwa sesuatu yang buruk terjadi.
Proses menempatkan wajan panas dengan air dingin ini dinamakan thermal shock. Kondisi ini bisa merusak wajan, bahkan wajan yang mahal sekalipun.
Pada dasarnya, logam mengembang saat dipanaskan.
Sebagian besar panci dan wajan terbuat dari beberapa lapisan logam, seperti baja tahan karat dan aluminium, mungkin juga memiliki lapisan enamel atau antilengket.
Masing-masing bahan tersebut mengembang dan menyusut pada suhu yang berbeda, yang tidak pernah Anda sadari ketika perubahan terjadi secara bertahap.
Misalnya, saat Anda menghangatkan wajan di atas kompor secara perlahan atau membiarkannya turun ke suhu kamar secara alami, lapisan logam akan mengembang.
Masalahnya muncul saat Anda tiba-tiba berubah suhu, seperti memasukkan wajan panas ke dalam air dingin. Logam mendingin terlalu cepat dan wajan benar-benar mulai menarik dirinya sendiri.
Semakin besar perbedaan suhu, semakin besar guncangannya, tetapi sedikit air dingin di dasar wastafel dapat menyebabkan panci melengkung, pecah, retak, atau pecah.
Wajan yang melengkung adalah masalah besar karena makanan tidak akan matang secara merata.
Wajan ini memungkinkan minyak untuk menggenang di satu sisi atau sisi lainnya, dan mereka pasti tidak akan menempel pada kompor induksi atau listrik.
Meskipun wajan Anda tidak melengkung, hasil akhirnya bisa lepas, dan lapisan enamel atau antilengket yang terkelupas dapat masuk ke dalam makanan Anda.
Cara terbaik untuk menghindari jenis kerusakan ini adalah dengan mendinginkan wajan secara bertahap di atas kompor.
Jika Anda perlu memberi ruang, letakkan wajan di atas tatakan kaki tiga atau permukaan tahan panas lainnya.
Bila Anda menggunakan permukaan meja dapur granit, pastikan untuk menyekanya terlebih dahulu agar wajan tidak secara tidak sengaja tergeletak di genangan air.
Anda harus sangat berhati-hati saat menggunakan panci antilengket tipis dan peralatan masak yang terbuat dari kaca atau periuk, karena ini paling rentan terhadap sengatan panas.
Setelah panci jenis ini mendingin sebentar, Anda bisa mempercepat proses pendinginan dengan menambahkan sedikit air hangat.
Baca Juga: Tanpa Keluar Keringat, Seperti Ini Cara Mudah Membersihkan Mixer Dan Panci Dengan Bahan Dapur
Untuk membersihkannya, Anda dapat menggunakan cuka.
Kandungan asam dalam cuka dapat bekerja memecah lapisan pelangi yang teroksidasi untuk menjaga panci stainless steel lebih baik serta berkilau seperti sebelumnya.
Caranya, tuangkan beberapa cuka putih ke dalam air, kemudian gosok permukaan panci dengan spons non-abrasif secara menyeluruh.
Setelah menggosoknya, bilas panci dengan air bersih sampai tanda pelangi hilang, lalu mengeringkannya menggunakan lap kering atau membiarkan kering sendiri.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Jangan Langsung Mencuci Wajan Panas dengan Air Dingin, Kenapa?
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR