Banyak dari kita yang karena aktivitasnya sibuk, lebih memilih makanan cepat saji untuk dimakan.
Makanan cepat saji bisa dikatakan tinggi lemak, garam, dan gula.
Mengonsumsi makanan cepat saji secara berlebihan disertai dengan kurangnya aktivitas fisik dapat memicu kenaikan berat badan secara berlebih atau obesitas.
Apa hubungan antara obesitas dan kanker?
Dilansir dari Siloam Hospitals, pengidap obesitas mengalami peradangan kronis tingkat rendah di dalam tubuhnya.
Peradangan yang berlangsung dalam waktu lama dapat memicu kerusakan atau mutasi DNA yang dapat meningkatkan risiko pertumbuhan kanker.
Pada beberapa kasus, obesitas juga menyebabkan peningkatan kadar insulin di dalam darah. Hal ini dapat menjadi salah satu faktor yang meningkatkan risiko kanker ginjal dan kanker prostat.
Nah, gorengan merupakan makanan yang mudah sekali ditemukan.
Apalagi saat bulan puasa seperti ini.
Gorengan merupakan makanan yang diproses menggunakan suhu tinggi.
Karena gorengan termasuk dalam makanan bertepung, yang mana bila diolah dengan suhu tinggi dapat menghasilkan senyawa akrilamida yang sifatnya karsinogenik.
5 Cara Aman Hilangkan Panu di Kulit, Gak Perlu Obat Tetes yang Rasanya Panas saat Dipakai
KOMENTAR