SajianSedap.com - Opor ayam sampai ayam bakar menjadi olahan daging ayam yang laris manis.
Maka tak heran jika kebutuhan masyarakat akan daging ayam sangat tinggi.
Hanya saja, meski muda diolah, masih banyak yang masih kesulitan dalam menyimpan bahan makanan ini.
Salah satunya yang sering dirasakan daging ayam cepat busuk dalam kulkas.
Tentu akan membuat uang belanja jadi membengkak.
Baca Juga: Banyak yang Keliru, Kesalahan Cara Melelehkan Ayam Beku Ini Jangan Dilakukan Lagi
Untuk menghindari hal tersebut, ada baiknya Sase lovers bisa mengikuti trik ini.
Berikut 4 hal yang bisa dilakukan untuk menghindari hal buruk pada daging ayam yang baru disimpan dalam kulkas.
Untuk menghentikan daging ayam dari pembentukan bakteri berbahaya, sangat penting untuk menyimpan daging mentah pada suhu dingin 4 derajat celcius atau di bawah.
Tentu saja, tidak mungkin membawa kulkas di dalam mobil saat pergi ke toko kelontong.
Tetapi Anda tetap harus berusaha untuk menjaga daging ayam sedingin mungkin selama perjalanan.
Jangan sampai Anda hanya membawanya begitu saja ya.
Baca Juga: 3 Cara Cepat Mencairkan Daging Ayam Beku dari Freezer, No. 1 Cuma Butuh 10 Menit
Apalagi Indonesia terkenal cukup panas dan ketika di perjalanan daging akan rawan terkena bakteri dan kotoran.
"Salah satu kesalahan terbesar yang dapat dilakukan orang adalah gagal mendinginkan ayam dengan benar selama perjalanan pulang," kata DJ Mazzoni, medical reviewer di Illuminate Labs.
Menurut Mazzoni, seringkali konsumen membutuhkan waktu lebih dari 30 menit untuk mencapai rumah setelah membeli daging ayam mentah.
"Saya merekomendasikan menggunakan (tas atau kotak) pendingin untuk menyimpan ayam untuk perjalanan apa pun selama 30 menit untuk meminimalkan pertumbuhan bakteri," saran Mazzoni.
Jadi jika Anda tidak langsung pulang setelah membeli daging, Anda harus menyiapkan kotak pendingin terlebih dahulu.
Sangat penting untuk menyimpan ayam mentah di kulkas.
Tetapi sama pentingnya untuk mempertimbangkan lokasi spesifiknya di dalam kulkas.
"Jangan disimpan di kulkas di atas atau langsung di samping makanan mentah lainnya atau makanan siap saji,” tutur Kimberly Baker, Direktur Tim Program Sistem dan Keamanan Makanan di Clemson University.
Ketika membeli ayam, kita sering tidak langsung pulang dan memasukkannya ke lemari es.
Jika makanan yang terkontaminasi tidak ditangani dengan aman dan dimasak hingga 73 derajat celcius, maka orang yang mengonsumsi makanan itu bisa sakit dengan penyakit bawaan makanan.
Bungkus ayam dengan rapat dalam plastik.
Setelah itu letakkan di khusus untuk daging di kulkas akan mencegah tetesan dan kontaminasi.
Jadi perhtikan pula cara penyimpanannya ya.
Lebih baik lagi jika disimpan di freezer dan tutup dengan rapat.
Baca Juga: cocok untuk stok, begini cara memotong ayam menjadi 8 bagian
Seperti banyak protein lainnya, ayam mentah mudah rusak.
Jadi sebaiknya hindari membiarkannya terlalu lama di kulkas sebelum dimasak.
"Penting untuk menggunakan ayam mentah segar dalam waktu 1-2 hari setelah disimpan di kulkas pada suhu 4 derajat celcius atau lebih rendah,” ujar Lisa Yakas, ahli mikrobiologi dan manajer senior di NSF International.
Jika lebih lama lagi, dan Anda dapat berisiko merusak ayam atau menjadi tidak aman untuk dimakan.
"Daging ayam segar dapat disimpan di tempat yang aman. freezer dengan kualitas ideal hingga sembilan bulan," tutur Yakas.
Membekukan daging ayam adalah cara yang efektif untuk memperpanjang kesegarannya, membungkus sejumlah besar ayam mentah bersama-sama untuk membekukan bukanlah ide yang bagus.
Hal ini karena akan sulit untuk mengeluarkan sejumlah kecil ayam di dalam freezer, menurut instruktur koki Christopher Arturo dari The Institute of Culinary Education.
Sebagai gantinya, Arturo menyarankan membekukan ayam dalam wadah kecil sehingga Anda hanya dapat mengeluarkan apa yang dibutuhkan.
Selain itu, semakin kecil dan rata ayam yang dibungkus, semakin cepat ia membeku.
Baca Juga: Bagian-bagian Daging Ayam yang Ternyata Pantang untuk Dimakan, No. 1 Malah Tersaji saat Lebaran
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
KOMENTAR