Petai kaya akan zat besi, yang dapat dengan mudah meningkatkan pembentukan hemoglobin dalam darah, sehingga bermanfaat untuk mengatasi anemia.
Selain itu, petai mengandung banyak kalium tetapi rendah garam, menjadikannya makanan yang ideal untuk membantu mengontrol tekanan darah.
Penelitian mengenai manfaat petai menunjukkan bahwa buah ini, yang mengandung kalium, dapat membantu meningkatkan kewaspadaan dan daya ingat seseorang.
Petai termasuk makanan yang mengandung antioksidan tinggi, yang diyakini mampu menangkal efek radikal bebas pada sel-sel tubuh manusia.
Radikal bebas dapat menyebabkan kerusakan sel dan memicu berbagai penyakit seperti kanker, penyakit jantung, katarak, penuaan dini, diabetes, dan lainnya.
Jantung berperan penting dalam memompa darah ke seluruh tubuh untuk mendukung kelangsungan hidup.
Mengingat pentingnya peran jantung, menjaga kesehatannya menjadi hal yang krusial.
Petai dianggap baik untuk kesehatan jantung karena kandungan serat, antioksidan, dan kaliumnya.
Kalium adalah salah satu elektrolit dan mineral yang membantu menjaga tekanan darah tetap stabil, sementara serat dan antioksidan dalam petai mencegah pembentukan plak di pembuluh darah yang menuju jantung.
Pecahnya pembuluh darah ini bisa menyebabkan stroke, yang dapat berakibat pada kelumpuhan bahkan kematian.
Penelitian yang dipublikasikan dalam New England Journal of Medicine mengungkapkan bahwa mengonsumsi petai setiap hari dapat mengurangi risiko kematian akibat stroke hingga 40 persen.
Bersama Gerakan Sekolah Sehat (GSS) Kemendikbudristek, Mondelez Indonesia Tingkatkan Edukasi #BijakPlastikSejakDini
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR