Selain itu, dampak jangka panjang akan menghadang ketika anak makin tumbuh dewasa.
Kebiasaan makan junk food secara berlebih tanpa diimbangi dengan aktivitas yang cukup akan mempercepat penimbunan kolesterol.
Berbagai penyakit berbahaya siap menghantui.
Melihat akibatnya, mungkin kita siap untuk melarang anak menyantap junk food.
Namun, sesungguhnya lebih baik tidak ada larangan bagi anak-anak untuk menyantap makanan lezat ala Barat itu.
Seperti yang kita tahu, makin dilarang, anak akan makin penasaran.
(Baca juga: Meski Sosoknya Kontroversial, Usaha Kue Angel Lelga Tetap Diserbu Pembeli)
Yang perlu diperhatikan, seperti sudah sering dianjurkan oleh pada ahli gizi, frekuensi menyantap junk food wajib diperjarang.
Entah sekali atau dua kali sebulan.
Lebih baik lagi kalau pada saat memesan makanan fast food, dipesan pula salad sayuran atau sup sayur dan minumannya air putih, bukan soft drink atau es krim yang tinggi kalori.
(Baca juga: Sandwich Wafel Kentang, Alternatif Sarapan Bergizi)
Bersamaan dengan itu berilah anak pengetahuan pola makan dan pola hidup yang benar, yaitu pola makan yang seimbang dan melakukan olahraga atau aktivitas, terutama lewat praktik dan contoh sehari-hari dari orang tua.
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
KOMENTAR