SajianSedap.id – Saat ini ibu-ibu sedang dibuat pusing.
Pasalnya, harga telur kini tengah naik lumayan tinggi.
Perkilonya bisa mencapai Rp 28 ribu hingga Rp 31 ribu.
Sebenarnya, kenapa hal ini bisa terjadi?
BACA JUGA: Katanya Juragan Kaya Raya, Soimah Tertangkap Kamera Makan Nasi Kotak
Kenapa tidak ada campur tangan pemerintah?
Jangan sebal dulu, ada penjelasan yang disampaikan langsung oleh seorang pemilik peternak ayam, Bertha Suranto.
Yuk, langsung baca sampai habis info berikut ini.
Cuaca, Pakan, dan Keterbatasan Bertelur
Selain peternak ayam, Bertha Suranto adalah petani hidroponik dan juga pengusaha restoran.
Lewat akun Facebook pribadi miliknya, Ia menjawab kegelisahan sebagian masyarakat yang terkena imbas naiknya harga telur.
Seperti yang kita tahu, telur masuk sebagai bahan makanan pokok.
Telur pun bisa digunakan untuk berbagai macam jenis makanan atau minuman.
BACA JUGA: Viral! Aduk Teh Dengan Tangan, Karyawati Ini Langsung Dipecat!
Menurut Bertha, naiknya harga telur bisa disebabkan oleh beberapa faktor.
Antara lain peternak ayam biasanya menjual ayam-ayam petelur tua yang tidak produktif atau ayam afkir di hari puasa menjelang lebaran karena harganya naik.
Alhasil, jumlah ayam pun berkurang.
Kemudian ayam petelur yang baru bisa terlambat bertelur akibat cuaca jelek dan juga pakan yang kurang bagus.
Tidak hanya menjelaskan tentang kenapa harga telur bisa naik, Bertha pun juga menjawab pertanyaan seputar masalah ini.
Salah satunya adalah menjelaskan kalau ayam hanya bisa bertelur 1 butir selama 26 jam.
Selain itu ada juga penjelasan kenapa pemerintah tidak bisa mengantisipasi hal ini.
BACA JUGA: Sedang Trend! Para Artis Ramai-Ramai Coba Metode Diet Baru Ini, Ampuh Katanya!
Nah, sekarang sudah jelas kan, apa penyebab harga telur bisa naik?
Yang bisa kita lakukan sekarang hanya bersabar menunggu supaya harga telur kembali stabil.
Semoga info ini bermanfaat bagi Anda!
BACA JUGA: Belum Banyak yang Tahu! Ini Daftar Makanan Pemicu Serangan Jantung
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR