Selain itu, penelitian lain dari Institute of Health Sciences juga membenarkan bila senyawa ini 10.000 kali lebih baik dari produk adriamycin, obat kemoterapi.
Jengkol terbukti secara sains memiliki dua manfaat untuk manusia dalam menghadapi sel kanker.
Pertama, jengkol bisa memperlambat pertumbuhan sel kanker
Kedua, jengkol mampu melawan sel kanker yang telah terlanjur tumbuh
Hal ini bisa menjadi alternatif pengobatan untuk kanker.
BACA JUGA: Terungkap! Ini Trik Resto Fast Food Supaya Ayam Goreng Tepung Renyah Maksimal
Hingga saat ini, manfaat jengkol untuk alternatif pengobatan untuk kanker pun masih terus dikembangkan oleh para peneliti.
Tak hanya melawan kanker, jengkol juga sangat baik dikonsumsi untuk penderita penyakit lainnya.
Misalnya peradangan pada lambung, penyakit infeksi cacing di saluran pencernaan, diabetes hingga mencegah anemia.
Namun perlu diingat, meskipun memiliki sejumlah manfaat tetapi konsumsi jengkol juga tidak boleh dilakukan secara sembarangan.
Harus diikuti dengan konsumsi air putih yang banyak karena jengkol mengandung asam, yang dapat mempengaruhi kinerja ginjal jika terlalu banyak.
BACA JUGA: Sebut Anak Durhaka, Ibu Eza Gionino: “Dulu Makan Nasi Basi Demi Dia”
Source | : | nakita.grid.id |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR