Lebih dari itu, mereka juga dilarang memikirkan masalah pribadi, masalah keluarga, atau masalah-masalah lainnya.
Terbang tempur dengan berupaya tidak memikirkan masalah lain memang sulit karena pada prinsipnya para pilot tempur TNI adalah manusia biasa.
Misalnya dengan gaji yang terbatas para pilot tempur tidak mungkin untuk tidak memikirkan anaknya yang sedang butuh biaya untuk sekolah.
Pilot tempur yang “sedang pacaran” juga sulit terhindar untuk tidak memberi tahu pacarnya ketika sedang terbang dan kadang malah menyuruh pacarnya untuk menonton dari darat.
Pasalnya ketika sedang ditonton pacarnya, pilot tempur bisa makin semangat bermanuver dan kadang manuver itu berbahaya hanya karena demi memuaskan hati sang pacar.
Dalam sejarahnya seorang pilot TNI AU bahkan pernah gugur akibat pesawatnya jatuh gara-gara bermanuver terlalu rendah demi menyenangkan pacar yang sedang berada di sekolah.
Jika dibandingkan dalam soal menu makanan antara pilot-pilot TNI dan para pilot United State Air Force (USAF) juga sangat jauh.
Source | : | intisarionline |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
KOMENTAR