Berbicara terkait dengan ganja, Israel rupanya memiliki salah satu program ganja medis termaju di dunia.
Raphael Mechoulam, ahli kimia organik muda Weizmann Institute of Science di luar Tel Aviv, sudah mulai melakukan riset medis terhadap ganja.
baginya tidak logis bila kalangan ilmuan belum mengenali bahan psikoaktif utama yang terkandung dalam ganja.
"Itu cuma tanaman," ungkap Mechoulam, yamh kini telah menginjak lansia.
Dia dan tim penelitinya memisahkan rangkaian susunan zat kimia ganja yang disuntikkan secara terpisah ke tubuh monyet reshus.
"Biasanya monyet reshus cukup agresif, namun ketika disuntik dengan senyawa ini, monyet itu jadi kalem seperti diberi obat penenang," kenangnya sambil tertawa kecil.
Di Israel sendiri terdapat lebih dari 20.000 pasien diizinkan menggunakan ganja sebagai obat glaukoma, penyakit Chrohn, peradangan, hilangnya nafsu makan, sindrom Tourette dan asma.
Namun Mechoulam tidak setuju bila ganja dilegalkan sebagai sarana hiburan.
Sebab ganja juga mempunyai efek lain yang berbahaya, terutama bagi kaum muda.
Baca Juga : Dikabarkan Putus dari Luna Maya, Reino Barack Siap Terjun dan Fokus Berbisnis Restoran Mewah!
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | Intisari.grid.id |
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR