Beberapa dapat terus bekerja tanpa tujuan.
Orang-orang tidak terlatih untuk menangani beban kerja dan berbagai perubahan keadaan.
Mereka tidak suka memperbaiki diri.
Bahkan mereka lebih suka memuliakan bos untuk mendapatkan promosi.
Baca Juga : Bukan Cuma Jokowi, Mantan Presiden RI Ini Juga Pernah Makan Di Pinggir Jalan, Sampai Borong Satu Keluarga!
3. Infrastruktur Dasar
Thailand kekurangan pembangunan infrastruktur dasar yang baik.
Banyak proyek yang rusak dan tidak selesai pada waktunya.
Sekarang, banyak jalan dan bangunan dibangun, dan semua bentuk transportasi telah direnovasi.
Banyak peralatan listrik digunakan untuk memonitor aliran manusia dan modal.
GIZ (Kerjasama Teknis Jerman) misalnya memberikan dukungan teknis dan keuangan untuk memetakan semua moda transportasi umum di Thailand dan wilayah lain di negara ini.
Selain itu, USAID, UNEP, UNDP, dan FAO memberikan dukungan dalam pengembangan di setiap aspek terutama kebijakan dan perencanaan.
4. Pendidikan Dasar yang Buruk
Seperti yang Anda ketahui, pendidikan adalah sumber utama untuk mobilitas sosial.
Orang yang diajar cenderung memotivasi diri sendiri dan menolak stres dan ketegangan.
Di Thailand, hampir semua guru tidak terlatih untuk mengajar mata pelajaran tertentu sehingga tidak tahu bagaimana menerapkan pengetahuan yang ada ke dalam konteks yang benar.
Ada beberapa kesenjangan antara "guru, siswa dan masyarakat".
Rendall Koh dari Quora yang bekerja di perusahaan Jepang juga ikut memberikan komentarnya.
Rendall mengatakan Thailand tidak benar-benar miskin tetapi distribusi kekayaan memanglah tidak seimbang.
"Inflasi juga merupakan masalah."
"Keadaan semakin mahal tetapi gaji menjadi stagnan."
"Anda juga akan melihat sekelompok orang yang berpendidikan sangat rendah yang mungkin tidak dapat memperoleh pekerjaan sama sekali,"
Itu sebab Thailand masuk menjadi salah satu negara termiskin di dunia.
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
KOMENTAR