Biasanya, rempah-rempah seperti daun salam dan serai akan ditata di dasar presto.
Barulah setelah itu ikan dan bumbu lain di tata di atasnya kemudian dituangkan air.
Daun salam dan serai akan mencegah ikan menempel di bagian dasar presto yang membuatnya nanti sulit diangkat.
Nah, setelah semua bahan masuk, barulah tutup presto dan nyalakan api.
Begitu mendidih, baru deh kita kecilkan api dan mulai menghitung waktu.
Ingat, api harus dikecilkan supaya air dalam presto tidak cepat habis dan akhirnya membuat gosong, ya.
Soalnya, waktu pemasakan yang panjang membuat kita harus memastikan air di dalam presto masih ada sampai akhir waktu pemasakan.
Setelah 1.5 jam, barulah keluarkan uap presto sampai habis dan presto bisa dibuka.
Ingat, kondisi bandeng akan sangat empuk dan cenderung mudah hancur.
Jadi jangan pernah mengeluarkan bandeng dari presto dalam kondisi masih panas.
Tunggu dingin dulu, baru bandeng bisa dikeluarkan dari presto.
Baca Juga: Resep Bandeng Kuah Pucung, Kuliner Legendaris Khas Betawi yang Terasa Sedap Di Lidah
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR