Jangan Gengsi Makan Cuma Pakai Nasi dan Ikan Teri, Ternyata Simpan Khasiat Dahsyat ini untuk Tubuh!
SajianSedap.com - Siapa yang suka makan ikan teri?
Ikan teri mudah ditemukan di pasar hingga supermarket.
Harganya pun tentunya tak sampai membuat dompet kita jebol.
Teri biasanya enak menjadi tambahan sayuran ataupun cuma dimakan dengan nasi putih.
Selain enak, ikan berukuran kecil ini juga ternyata memiliki segudang manfaat yang baik untuk tubuh, lho!
Baca Juga: Jangan Asal Beli! Harus Tahu Dulu Ciri-ciri Kotak Bekal yang Aman Untuk Keluarga Ini
Diketahui juga untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, kita disarankan untuk makan makanan bergizi.
Salah satu yang dianjurkan masuk sebagai menu makanan adalah ikan.
Ikan salmon, tuna, dan lainnya digadang-gadang sebagai ikan yang kandungan gizinya tinggi, tapi harganya tak terlalu bersahabat di kantong.
Tak perlu khawatir, masih ada ikan teri!
Bahkan Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti dalam media sosialnya dengan bangga memamerkan ikan teri hasil tangkapan dari Laut Natuna, Indonesia.
Ikan berukuran mini ini selain harganya bersahabat juga memiliki kandungan gizi yang tinggi dan juga rendah merkuri.
Manfaat Ikan Teri
Lalu apa yang terjadi jika kita memasukkan ikan teri dalam menu makan setiap hari?
Nah, berikut ini deretan manfaat ikan teri bagi kesehatan tubuh.
Baca Juga: Waspada! Jangan Dimakan Jika Temukan 4 Tanda Ini pada Nasi! Bahayanya Tidak Main-Main untuk Tubuh!
1. Kaya asam lemak omega-3
Asam lemak omega-3, ditemukan dalam jumlah besar di ikan teri, menghilangkan kolesterol tidak sehat.
Ini meningkatkan kesehatan jantung dan otak, meningkatkan kesehatan mata , dan meningkatkan perkembangan janin.
2. Meningkatkan kesehatan tulang
Vitamin dan mineral yang ditemukan dalam ikan teri memberikan banyak manfaat kesehatan.
Salah satunya membantu membangun tulang yang kuat dan mencegah osteoporosis dan kondisi tulang lainnya.
Kalsium dan vitamin A yang ditemukan dalam ikan teri berpengaruh positif terhadap pertumbuhan tulang dan sangat bermanfaat dalam memerangi degradasi tulang.
Kalsium juga merupakan bagian integral dalam melindungi gigi agar tidak melemah dan menjaganya tetap kuat.
3. Menurunkan berat badan
Ikan teri adalah jenis ikan air asin yang memiliki jumlah protein yang signifikan dan jumlah kalori rendah, yang membuatnya ideal untuk orang yang mencoba menurunkan berat badan.
Sebuah laporan yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition mengungkapkan kadar protein pada ikan membantu Anda merasa kenyang, sehingga mencegah makan berlebihan.
Selain itu, ikan juga menekan produksi ghrelin (hormon lapar).
4. Meningkatkan sirkulasi darah dan mencegah depresi
Akhir-akhir ramai pemberitaan publik figur tewas akibat bunuh diri.
Banyak dari aktifitas bunuh diri itu berasal dari depresi.
Ikan teri kaya akan zat besi sehingga meningkatkan pasokan oksigen dan meningkatkan
sirkulasi darah di dalam tubuh.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Jumlah vitamin B12 dan niasin yang cukup banyak dalam ikan teri juga membantu menjaga fungsi sistem saraf yang sehat.
Vitamin ini juga membantu mencegah depresi, kelelahan, dan kerusakan saraf.
5. Menjaga kesehatan mata
Ikan teri kaya akan vitamin A, yang meningkatkan kesehatan mata.
Sebuah laporan penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Opthalmology dan Eye Science mengungkapkan bahwa saus ikan teri, yang sebagian besar dikonsumsi dalam masakan Pan-Asia, memiliki efek perlindungan potensial terhadap perkembangan dan keparahan glukoma.
Ini mencegah degenerasi makula, serta katarak.
Baca Juga: Cuma Campurkan Cuka saat Merebus Telur, Lihat Perubahan Luar Biasa yang Akan Langsung Terjadi Ini
Apakah disarankan untuk mengonsumsi ikan teri setiap hari? Tentu saja tidak.
Meski memiliki banyak manfaat, konsumsi ikan teri juga harus sesuai kebutuhan, jika tidak justru akan berbalik merugikan badan.
Hal ini karena ikan teri memiliki kandungan garam yang tinggi, apalagi kebanyakan ikan teri diolah dengan cara diasikan.
Masalah kesehatan umum yang disebabkan karena terlalu banyak asupan garam atau natrium adalah hipertensi.
Penulis | : | Rafida Ulfa |
Editor | : | Rafida Ulfa |
KOMENTAR