Divonis Dokter Idap TBC Sampai Istri Indra Bekti Keguguran, Ternyata 3 Makanan Ini Bisa Jadi Pencegahnya, Luar Biasa Banget
SajianSedap.com – Siapa yang tak kenal dengan Indra Bekti?
Keluarga Indra Bekti selalu jadi sorotan publik.
Beberapa waktu lalu, istrinya kehilangan buah hati sesaat setelah dilahirkan.
Setelah melahirkan dua anak, Indra dikarunia anak ketiga bernama Kenward Athar Indra Bekti.
Namun, sang anak dipanggil Sang Pencipta setelah beberapa menit dilahirkan.
Meskipun begitu, Bekti (panggilan akrab Indra Bekti) dan istri ternyata tetap berusaha mengikhlaskan kepergian buah hati.
Baca Juga: Be Bowled Over by Nourishing Sop Ayam Jagung, Super Easy to Make!
Baca Juga: Delicious Ayam Tumis Tomat Hijau, Simple Dish Ready in 20 Minutes
Mereka sudah melakukan program kehamilan, namun tak kunjung membuahkan hasil.
"Ada (program kehamilan), tapi belum. Kami tetap program kok, tapi enggak mau dibawa pusing," ujar Aldila.
Penyakit TBC Kembali Diderita Aldila
Namun, baru-baru ini dikabarkan bahwa Aldila tengah menjalani pengobatan penyakit TBC yang dideritanya.
Sebenarnya, penyakit ini sudah pernah dideritanya beberapa waktu yang silam.
Hanya saja saat itu sudah dinyatakan sembuh.
"Enggak tahu kenapa pas kuliah di Malaysia, sempat itu koma tiga hari, alhamdulillah masih dikasih jatah hidup sama Allah," ucap Aldila.
Baca Juga: Divonis Dokter Idap TBC Kelenjar, Fitri Tropica Harus Pantang Makanan Ini Seumur Hidup
Karena penyakit tersebut, kini Aldila tak boleh terlalu lelah dalam beraktivitas.
Ia mengaku akan merasakan sesak jika sampai kelelahan.
"Kalau TB itu jangan kecapaian saja. Terus enggak boleh drop tekanan darahnya enggak boleh turun," sambungnya.
Agar fisik tetap sehat, kata Aldila, ia tak boleh berhenti minum obat yang disarankan oleh dokter.
Aldilla pun menambahkan, ternyata penyakit tersebut menjadi salah satu faktor yang membuat calon bayi dalam kandungannya keguguran beberapa waktu yang lalu.
"Kemarin aku enggak ngecek, lalai, pas hamil anak kemarin ternyata aku ada penyakit ini, akhirnya aku kehilangan anak," imbuh Aldila.
Artikel Berlanjut Setelah Video Berikut Ini
Makanan Pencegah TBC
Yap, memang benar adanya kalau penderita TBC harus makan makanan yang bernutrisi untuk memperkuat sistem kekebalan tubuhnya.
Yang terpenting, Aldilla dan penderita TBC lainnya harus memenuhi 3 kelompok makanan yang harus dikonsumsi sehari-hari, terdiri dari :
1. Karbohidrat
Pasien TBC sangat membutuhkan banyak energy dan ini bisa diperoleh dari makanan yang berkarbohidrat.
Energi yang dihasilkan dari makanan tersebut bisa digunakan untuk bahan bakar sel-sel dalam tubuh.
Sel-sel dalam tubuh pun memang membutuhkan banyak energi untuk melawan infeksi.
Sumber karbohidrat ini bisa didapatkan dari nasi, bubur, kentang, roti, dan lainnya.
2. Protein Hewani dan Nabati
Sel-sel yang berperan dalam melawan infeksi di tubuh tentunnya juga membutuhkan sumber protein untuk memperkuat serangannya.
Ini bisa kita dapatkan dari dua sumber protein, yaitu protein hewani dan nabati.
Protein hewani misalnya ayam, ikan, daging tanpa lemak, ikan, susu, keju, telur, dan lainnya.
Sedangkan protein nabati bisa didapatkan dari tahu, tempe, kacang merah, kacang hijau, kacang kedelai, dan masih banyak lagi.
3. Sayuran dan Buah-buahan
Dalam sayuran dan buah-buahn, terdapat berbagai jenis vitamin dan mineral yang diperlukan tubuh.
Apalagi bagi penderita TBC, vitamin dan mineral, terutama yang kaya akan antioksidan seperti vitamin A dan C mampu membantu tubuh dalam memperkuat sistem kekebalan yang bisa mempercepat penyembuhan.
Baca Juga: Misye Arsita Tak Bisa Bicara Sebelum Meninggal Karena TBC, Makanan Favorit Ini Jadi Pemicunya
Jangan lupa untuk rutin mengonsumsi sayuran seperti buncis, bayam, singkong, kacang panjang, dan sayuran lainnya.
Begitu juga dengan buah-buahan, konsumsilah buah yang Anda suka, tidak ada pantangan untuk yang satu ini.
Artikel Ini Telah Tayang di SajianSedap.com dengan Berkaca dari Istri Indra Bekti yang Derita TBC Hingga Keguguran, Makanan Murah Ini Bisa Jadi Penangkal Ampuhnya
Penulis | : | Siti Afifah |
Editor | : | Siti Afifah |
KOMENTAR