4. Melawan gangguan pencernaan
Salak kaya serat dan vitamin yang membantu meredakan sakit perut, buang air besar tidak teratur, perut kembung, diare, dan gangguan pencernaan lainnya.
Selain itu, kulit salak mengandung senyawa yang bisa mengobati diare.
5. Menguatkan ingatan
Kandungan potasium, beta karoten, dan pektin yang tinggi dalam buah salak mampu meningkatkan aliran darah ke otak.
Hal ini bisa membuat fungsi kognitif tubuh dan daya ingat menjadi meningkat.
Oleh sebab itu, salak juga dijuluki sebagai “memory fruit”.
Bukan hanya itu, kandungan nutrisi dalam salak pun dapat membantu menghilangkan stres oksidatif dan mencegah penyakit neurodegeneratif (seperti parkinson atau alzheimer).
6. Mengontrol kadar gula darah
Kulit buah salak yang dibuat menjadi teh dapat membantu regenerasi sel di pankreas yang mengontrol gula darah.
Selain itu, salak juga mengandung pterostilbene (agen penurun glukosa darah) yang mampu mengendalikan diabetes.
Kandungan serat tinggi yang terdapat dalam buah salak juga sangat baik untuk mengatur kadar gula darah.
Meski salak mengandung karbohidrat, namun serat tersebut dapat mencegah lonjakan gula darah.
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR