SajianSedap.com - Salak merupakan salah satu buah asli Indonesia yang menjadi favorit banyak orang.
Buang kini memiliki kulit seperti sisik ular yang menbuat sebagian merasa geli.
Rasa asam dan manis serta tekstur yang renyah membuat salah laris manis diserbu pembeli.
Selain dimakan mentah, salah pun sudah diolah dalam berbagai variasai seperti manisan ataupun keripik salak.
Tak hanya soal kenikmatannya, ternyata salah memiliki manfaat atau khasiat yang tidak terduga juga lho jika dikonsumsi secara rutin.
Pastinya manfaat salah tidak akan pernah Anda bayangkan sebelumnya karena khasiatnya sunggu diluar perkiraan.
Apa saja manfaat konsumsi salak secara rutin? simak ulasannya untuk Anda.
Manfaat Salak untuk Kesehatan
Salak bisa dikatakan adalah buah luar biasa yang memiliki segudang manfaat kesehatan bagi tubuh.
Salak mengandung segudang nutrisi yang penting untuk tubuh, seperti protein, zat besi, kalium, kalsium, beta karoten, karbohidrat, fosfor, vitamin A, vitamin C, dan berbagai antioksidan.
Selain itu, buah salak juga dianggap mengandung unsur-unsur penting, seperti halnya senyawa fenolik dan serat makanan.
Nutrisi tersebut menjadikan buah salak sehat dan bermanfaat. Dalam 100 gram buah salak, terkandung 82 kalori, 4 persen lemak, dan 1 persen protein.
Berbagai nutrisi yang terkandung dalam buah salak membuat buat ini sangat layak untuk dikonsumsi secara rutin.
Adapun manfaat buah salak untuk kesehatan, di antaranya:
1. Baik untuk kesehatan mata
Beta karoten sebagai antioksidan kuat yang terkandung dalam salak dapat membantu menjaga kesehatan mata, termasuk bagi penderita rabun jauh.
Selain itu, dapat menurunkan risiko degenerasi makula (masalah mata kronis) dan memperlambat perkembangan katarak seiring bertambah usia.
Kandungan beta karoten dalam buah salak lima kali lebih banyak daripada yang terkandung dalam buah mangga dan semangka.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Membantu menurunkan berat badan Kandungan serat dan antioksidan yang tinggi dalam buah salak membuatnya baik dikonsumsi ketika diet.
Kalorinya yang rendah juga dapat membantu untuk menurunkan berat badan.
Sementara, kalsium dan karbohidrat yang terkandung dalam salak dapat memberi tubuh energi meski sedang diet.
2. Meningkatkan kesehatan tubuh
Salak merupakan buah padat nutrisi yang membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Buah salak kaya akan vitamin dan mineral penting yang dapat membantu menjaga fungsi tubuh dengan baik.
Sementara, antioksidan dalam buah salak berguna melawan kerusakan sel dan jaringan tubuh.
3. Meningkatkan energi
Karbohidrat yang terkandung dalam buah salak dapat menjadi energi sepanjang hari.
Selain itu, buah salak dipercaya mampu meningkatkan stamina dan menstimulasi metabolisme sehingga meningkatkan energi pada tubuh.
Menjaga kesehatan kardiovaskular Salak kaya akan kandungan kalium yang membantu menurunkan tekanan darah sehingga mengurangi ketegangan di pembuluh darah dan arteri, serta dapat menjaga kesehatan jantung.
Jumlah antioksidan dan mineral yang tinggi dalam salak juga bisa menjaga fungsi sistem kardiovaskular dengan baik, serta membantu pengaturan air dalam tubuh.
4. Melawan gangguan pencernaan
Salak kaya serat dan vitamin yang membantu meredakan sakit perut, buang air besar tidak teratur, perut kembung, diare, dan gangguan pencernaan lainnya.
Selain itu, kulit salak mengandung senyawa yang bisa mengobati diare.
5. Menguatkan ingatan
Kandungan potasium, beta karoten, dan pektin yang tinggi dalam buah salak mampu meningkatkan aliran darah ke otak.
Hal ini bisa membuat fungsi kognitif tubuh dan daya ingat menjadi meningkat.
Oleh sebab itu, salak juga dijuluki sebagai “memory fruit”.
Bukan hanya itu, kandungan nutrisi dalam salak pun dapat membantu menghilangkan stres oksidatif dan mencegah penyakit neurodegeneratif (seperti parkinson atau alzheimer).
6. Mengontrol kadar gula darah
Kulit buah salak yang dibuat menjadi teh dapat membantu regenerasi sel di pankreas yang mengontrol gula darah.
Selain itu, salak juga mengandung pterostilbene (agen penurun glukosa darah) yang mampu mengendalikan diabetes.
Kandungan serat tinggi yang terdapat dalam buah salak juga sangat baik untuk mengatur kadar gula darah.
Meski salak mengandung karbohidrat, namun serat tersebut dapat mencegah lonjakan gula darah.
Berbagai manfaat buah salak untuk kesehatan di atas masih membutuhkan penelitian lebih lanjut dalam memastikan kebenarannya.
Namun, tidak ada salahnya untuk mencoba mengonsumsi buah salak karena kandungan nutrisinya yang beragam.
Salak dapat dimakan langsung ataupun dijadikan berbagai olahan, seperti manisan, puding, es buah, asinan, rujak, bolu, dan lainnya.
Jika Anda memiliki riwayat penyakit atau alergi tertentu, sebaiknya berkonsultasilah pada dokter sebelum mengonsumsi salak.
Hal ini dilakukan untuk memastikan apakah Anda memang diperbolehkan mengonsumsi salak ataukah tidak.
Baca Juga: 5 Makanan untuk Obat Bibir Hitam, Bibir Dijamin Merah Alami dengan Makan Buah-buahan ini
Apabila setelah mengonsumsi salak timbul gejal-gejala, seperti ruam, gatal, pusing, mual, atau bahkan muntah sebaiknya berhenti mengonsumsi salak dan periksakan diri ke dokter.
Manfaat Kulit Salak
Jika selama ini Anda membuang kulit buah salah begitu saja, hentikan mulai sekrang.
Pasalnya selain dagingnya yang dimakan, kulit salak rupanya memiliki manfaat mampu mengatasi penyakit diabetes melitus.
Diabetes mellitus yang paling banyak diderita masyarakat saat ini adalah diabetes mellitus tipe 2.
Diabetes tipe ini tidak disebabkan oleh rasio insulin di dalam sirkulasi darah melainkan akibat kelainan dari metabolisme.
Yakni meningkatnya kadar glukosa dalam darah akibat terlalu banyak mengonsumsi makanan yang banyak mengandung karbohidrat dan glukosa.
Urgensi pengobatan penyakit diabetes mellitus ini mendorong salah satu mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB), Dea Nurafifah, mahasiswa dari Departemen Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) melakukan penelitian.
Dia fokus meneliti khasiat ekstrak kulit salak Manonjaya sebagai bahan antidiabetes serta menentukan aktivitas antidiabetesnya.
Dea melakukan riset di bawah bimbingan dari Dr Dra Eti Rohaeti dan Dr Irmanida Batubara, MSi.
Dea menerangkan bahwa berdasarkan hasil uji fitokimia pada kulit dan daging, buah salak mengandung golongan senyawa alkaloid, flavonoid, hidrokuinon, steroid, dan tannin serta beberapa jenis salak tertentu yang mengandung saponin.
"Jadi sebelumnya telah dilaporkan mengenai jenis senyawa aktif yang berperan sebagai antidiabetes pada ekstrak kulit buah salak Manonjaya dan profil senyawa aktifnya," ungkap Dea.
Selanjutnya, diperlukan analisis lebih lanjut mengenai aktivitas antidiabetes ekstrak kulit buah salak Manonjaya secara in vivo dengan menggunakan ikan zebra sebagai hewan model.
Awalnya, ide ini terinspirasi oleh kebiasaan masyarakat Jawa Barat yang biasa merebus kulit salak.
kemudian air rebusan kulit salak itu dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes.
Hal ini mendorong rasa keingintahuannya untuk meneliti senyawa apa yang terkandung dalam kulit salak yang dapat menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes.
Mengapa Dea menggunakan hewan model berupa ikan zebra karena ikan ini memiliki beberapa keunggulan yakni ukuran tubuhnya yang kecil, kemampuan reproduksinya tinggi, serta memiliki embrio yang transparan dan mampu menyerap bahan-bahan larut air.
"Saya menggunakan ikan zebra dalam penelitian ini karena terdapat kesamaan genetik dan psikologi pada ikan zebra dan mamalia. Selain itu ikan zebra juga memiliki fisiologi berbasis sistem insulin mamalia,” tambahnya.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Dea, aktivitas antidiabetes menggunakan ikan zebra menunjukkan bahwa ekstrak kulit buah salak Manonjaya dari ekstrak kasar etanol dan fraksil etil asetat dapat menurunkan kadar gula darah ikan zebra yang diinduksi dengan aloksan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Buah Asli Indonesia Ini Dipercaya Memiliki Banyak Manfaat, Benarkah?
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR