SajianSedap.com - Orang Indonesia memang penggemar makan kentang.
Bahkan, kentang di Indonesia dijadikan lauk teman makan nasi.
Padahal, keduanya sama-sama merupakan sumber karbohidrat, lo.
Nah, kalau selama ini dikenal menyehatkan, nyatanya, kentang justru berbahaya kalau dikonsumsi orang dengan kondisi ini.
Ya, ada 3 kondisi orang yang sebaiknya tak dulu makan kentang.
Efeknya bisa bikin pendek umur.
1. Penderita Diabetes dan obesitas
Kentang, meski tak ada rasa manis, mengandung karbohidrat yang tinggi.
Kandungan ini mungkin sangat berbahaya bagi penderita diabetes atau obesitas jika dimakan secara berlebihan.
Baca Juga: Garang Asem Ayam Recipe, Soul-Satisfying Food That Warm You up on Cold Nights
Seperti makanan lain yang mengandung karbohidrat, kentang meningkatkan kadar gula darah.
Saat Anda memakannya, tubuh Anda memecah karbohidrat menjadi gula sederhana yang masuk ke aliran darah Anda.
Inilah yang sering disebut lonjakan kadar gula darah.
Hormon insulin kemudian dilepaskan ke dalam darah Anda untuk membantu mengangkut gula ke dalam sel Anda sehingga dapat digunakan untuk energi.
Pada penderita diabetes, proses ini tidak seefektif itu.
Alih-alih gula keluar dari darah dan masuk ke sel Anda, gula tetap beredar, menjaga kadar gula darah lebih tinggi lebih lama.
Oleh karena itu, makan makanan tinggi karbohidrat dan/atau porsi besar dapat merugikan penderita diabetes.
Seperti semua makanan, kentang harus dimakan dalam jumlah sedang dan sebagai sumber karbohidrat, seperti nasi atau pasta, bukan sebagai sayuran.
Sayuran non-tepung harus dimakan bersama kentang untuk asupan seimbang.
Kacang-kacangan, di sisi lain, telah terbukti mengurangi risiko diabetes.
2. Orang yang Mengonsusmi Obat Beta-blocker
Beta-blocker adalah jenis obat yang biasa diresepkan untuk penyakit jantung.
Obat ini dapat menyebabkan kadar kalium meningkat dalam darah.
Karena itu, makanan tinggi kalium seperti kentang harus dikonsumsi dalam jumlah sedang saat mengonsumsi beta-blocker.
3. Orang dengan Kadar Kalium Tinggi
Seperti disebutkan dia tas, kentang dapat meningkatkan kadar kalium dalam tubuh.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Baca Juga: Meskipun Resep Kentang Goreng Tumis Ebi Ini Terlihat Simple, Namun Rasanya Mampu Bikin Tercengan!
Nah, kadar kalium yang tinggi dalam tubuh dapat menimbulkan risiko serius bagi mereka yang mengalami kerusakan ginjal atau ginjal yang tidak berfungsi penuh.
Ginjal yang rusak mungkin tidak dapat menyaring kelebihan kalium dari darah, dan ini bisa berakibat fatal.
Cara Menghilangkan Bekas Luka di Kaki dengan Kentang
Sebagian besar bekas luka akan sulit hilang seutuhnya, maka dari itu dibutuhkan perawatan lebih lagi untuk menghilangkan bekas luka.
Jika memiliki bekas luka yang menurut Anda sangat mengganggu, berbagai cara alami berikut ini bisa dipraktikan.
Mengutip dari Healthline, ada beberapa bahan alami yang bisa Anda manfaatkan untuk menghilangkan bekas luka di kaki, diantaranya kentang dan minyak kelapa.
Cara penggunaannya pun mudah.
Potong kentang dengan ukuran ketebalan yang sedang.
Dengan gerakan memutar, gosokkan irisan kentang pada bekas luka Anda.
Setelah irisan kentang mulai mengering, buang dan lanjutkan menggosok dengan irisan lainnya.
Lanjutkan menggosok dan mengganti irisan kentang selama sekitar 20 menit dan kemudian biarkan bekas luka mengering selama sekitar 10 menit.
Bilas area tersebut dengan air dingin.
Ulangi proses ini setidaknya satu kali setiap hari.
Lantas bagaimana dengan minyak kelapa?
Minyak kelapa juga termasuk bahan alami yang dapat dimanfaatkan sebagai obat penghilang bekas luka.
Kandungan vitamin E dalam minyak kelapa dapat mempercepat proses penyembuhan dan mencegah munculnya bekas luka baru.
Cara pakainya juga mudah.
Panaskan beberapa sendok makan minyak kelapa atau secukupnya untuk mencairkannya.
Pijatkan minyak ke bekas luka selama sekitar 10 menit.
Biarkan kulit menyerap minyak selama minimal satu jam.
Ulangi dua hingga empat kali setiap hari.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR