SajianSedap.com - Sebagai makanan orang Indonesia, nasi pasti biasanya dimasak baru setiap hari.
Nasi hangat ini biasanya punya rasa lebih pulen dan aroma yang lebih sedap.
Makanya, banyak orang lebih suka jadi makan nasi panas yang baru matang.
Padahal tak semua orang aman, lo, makan nasi yang baru matang.
Ada juga kondisi dimana kita sebenarnya baiknya mengonsumsi nasi dingin.
Nah, orang dengan kondisi ini adalah salah satunya.
Orang dengan kondisi ini dilarang makan nasi baru matang
Mengonsumsi nasi memang paling nikmat dalam keadaan panas atau hangat.
Tapi tahukah kamu kalau ternyata makan nasi yang sudah dingin justru lebih bagus bagi sebagian orang?
Hal ini seperti yang dilansir TribunStyle dari Smith Sonian Mag.
Ternyata, makan nasi dingin sangat disarankan untuk para penyandang diabetes.
Baca Juga: Resep Bekal Sekolah : Resep Nasi Mangkok Sosis Telur, Menu Sarapan Serba Nasi yang Mudah Dibuat
Alasannya, kandungan karbohidrat yang terdapat pada nasi yang dingin ternyata lebih rendah jika dibandingkan dengan nasi yang masih panas.
Sehingga ketika dikonsumsi maka glukosa yang masuk dalam tubuh akan jauh lebih sedikit.
Jadi penyandang diabetes tidak perlu khawatir kadar gula akan naik.
Namun, pada orang dengan kondisi kesehatan normal, nasi dingin atau panas tidak akan jadi masalah.
Nasi panas pun tidak akan menyebabkan lonjakan gula darah yang terlalu berlebihan.
Jadi, kebenaran isu ini tergantung pada kondisi kesehatan masing-masing orang, ya.
Nasi Sisa Bisa Lebih Rendah Kalori
Nasi sisa kemarin ternyata terbukti punya kandungan kalori 60 persen lebih sedikit dibandingkan dengan nasi yang baru matang.
Namun, jika kita ingin mengonsumsi nasi kemarin, kita tetap perlu memasaknya dengan benar.
Salah satu cara menanak nasi yang dianjurkan adalah menambahkan sedikit minyak kelapa setelah air mendidih sebelum beras dimasukkan dalam panci.
Setelah matang dan dingin, masukkan nasi ke dalam kulkas selama 12 jam.
Jika nasi yang baru matang langsung dimakan, pati akan diubah menjadi gula atau glukosa oleh tubuh.
Glukosa ini jika tidak langsung dibakar akan disimpan sebagai lemak.
Sementara itu, jika nasi didiamkan semalaman, pati akan diubah menjadi pati resistan yang tidak bisa dicerna tubuh.
Ini berarti kalori tidak akan bertambah.
Penambahan minyak kelapa juga akan membuat nasi kemarin tidak terlalu lengket dan memproduksi lebih banyak pati resistan dalam nasi.
Walau begitu, memanaskan kembali nasi ternyata tidak terlalu direkomendasikan.
"Bakteri Bacillus cereus yang ditemukan dalam nasi bisa bertahan selama proses pemasakan.
Ketika nasi sudah dingin, spora akan memperbanyak diri dan memproduksi neurotoksin yang bisa membuat sakit," kata Martin Goldberg, ahli mikrobiologi.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR